TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Drs. H. Makmur HAPK, MM menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang)ke-2 Pancasila, UUD 1945, NKRI & Bhineka Tunggal Ika Wilayah VI Kabupaten Berau, di Gedung STIT Muhammadiyah, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Tanjung Redeb, Jumat (10/2/23).
Ditemui usai acara, Makmur mengatakan, dirinya kembali mengingatkan kembali wawasan kebangsaan kepada masyarakat, khususnya kaum muda mudi zaman sekarang.
“Masyarakat saat ini banyak yang belum tau tentang wawasan kebangsaan apalagi kaum muda-mudi. Tugas kita lah untuk kembali mengingatkan,” ungkap Makmur, Jumat (10/2/23).
Polisi dari partai Golkar ini juga menyebutkan, pihaknya akan memulai dari tingkat sekolah dan perguruan tinggi sertu berkesinambungan terus kedepannya.
“Kita coba lagi dan memulai dari tingkatan sekolah dan perguruan tinggi,” tuturnya.
Makmur mengaku, selain mengingatkan lewat Sosbang ini juga diharapkan juga dapat memunculkan motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya wawasan kebangsaan ini. Ia juga berharap kepada para kepala sekolah dan ketua perguruan tinggi yang dapat dapat membuat suatu program untuk meningkatkan wawasan kebangsaan bagi murid dan mahasiswanya.
“Memberikan bahwa pentingnya wawasan kebangsaan ini kepada murid dan mahasiswa agar kelak mereka lulus dan masuk dunia yang sebenarnya sudah memiliki bekal dan peran mereka sebagai warga negara yang baik dan benar,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua STIT Muhammadiyah Kabupaten Berau, Damsuki mengatakan bahwa kegiatan Sosbang seperti memang sangatlah penting untuk menjadi pengetahuan bagi masyarakat, khususnya mahasiswa. Pasalnya, dengan cara ini dapat menguatkan rasa patriotisme dan wawasan kebangsaannya.
“Seperti yang disampaikan Pak Makmur saat ini wawasan kebangsaan dikalangan remaja sudah semakin memudar, jadi ini sudah menjadi tanggungjawab kita untuk mengingatkan dan memperkuat terkait wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah airnya,” ujar Damsuki.
Dikatakannya, ini memang erat kaitannya dengan perkembangan zaman yang membuat para kaum muda lebih cenderung kebanyakan terpengaruh oleh budaya luar.
“Berkaitan dengan pendidikan tentunya kita menjadikan ini langkah awal kita untuk kembali mengingatkan. Terimakasih kepada Pak Makmur karena sudah datang ketempat kami. Walaupun tidak semua dapat hadir pada malam ini,” jelasnya.
Damsuki berharap, lewat kegiatan malam ini, apa yang diperoleh para mahasiswanya dapat menyampaikan ke teman-teman yang tidak bisa hadir. Karena terbatas peserta yang bisa mengikuti kegiatan Sosbang ini.
“Semoga para peserta yang datang bisa memberitahukan kepada teman-temannya agar apa yang disampaikan bisa tersampaikan secara luas dan dapat memperkuat wawasan kebangsaan, terutama rasa patriotisme dan cinta tanah air,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)