TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Program pendidikan gratis “Gratis Pol” untuk perguruan tinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan berlaku bagi semua kampus di 10 kabupaten/kota.
Namun, keterbatasan anggaran membuat tidak semua perguruan tinggi bisa langsung terakomodir pada 2025.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim tetap berkomitmen memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa meski harus dilakukan secara bertahap.
“Iya, semua kampus pasti memperoleh program Gratis Pol, tetapi belum tentu terakomodir pada 2025 karena anggaran yang terbatas,” ujar Seno Aji saat berkunjung ke Kabupaten Berau.
Ia optimistis bahwa pada 2026, seluruh kampus di Kaltim dapat menerima manfaat dari program ini.
Pemerintah daerah terus berupaya mengalokasikan anggaran agar tidak ada mahasiswa yang tertinggal dalam mendapatkan bantuan pendidikan.
Bagi kampus swasta yang telah mengajukan pendaftaran, masih ada peluang untuk mendapatkan bantuan tahun ini jika kuota memungkinkan.
“Untuk berkas yang sudah masuk, khususnya kampus swasta, nanti akan dilihat. Jika kuota masih tersedia, maka bantuan bisa diberikan tahun ini,” jelasnya.
Menurut data yang disampaikan, Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran Rp750 miliar untuk program ini.
Dana tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa di seluruh Kalimantan Timur agar mereka dapat menempuh pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.
Program Gratis Pol diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul di Kaltim.
“Dengan adanya program ini, kami berharap lebih banyak anak-anak Kaltim bisa kuliah tanpa memikirkan biaya. Semoga 2026 nanti semuanya sudah bisa terakomodir,” tutupnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim