TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau mulai menggencarkan perkebunan kakao menjadi andalannya. Namun saat ini diketahui para petani kakao masih kesulitan dalam memperoleh pupuk. Hal ini menjadi sorotan anggota Komisi II DPRD Berau, Rahman.
Dikatakannya, hal terkait kesulitan yang dialami para petani kakao mesti menjadi perhatian khusus dari Pemkab Berau, khususnya Dinas Perkebunan.
Rahman menyarankan dinas tersebut dapat melakukan pengelompokan agar para petani kakao lebih mudah memperoleh bantuan seperti masalah pupuk yang mereka alami saat ini.
“Harus dibuatkan pengelompokan, seperti kelompok tani. Jadi dapat mempermudah petani kita untuk memperoleh bantuan apapun itu,” ungkap Rahman, Rabu (8/2/23).
Ia menyebut, mengingat saat ini Pemkab Berau melalui Dinas Perkebunan sedang gencar dengan komoditas cokelat yang sudah mulai diekspor keluar negeri. Tidak hanya luar negeri, permintaan akan kakao khas dari Berau ini juga memiliki peminat yang banyak dari dalam negeri.
“Kakao kita memiliki ciri khas yang disukai, terbukti permintaan akan kakao fermentasi ini banyak kepada kita,” tuturnya.
Rahman berharap, Pemkab Berau lewat Dinas Perkebunan bisa bergerak cepat untuk membantu permasalahan yang dialami para petani kakao yang ada di Bumi Batiwakkal ini. Tentunya diharapkan juga agar para petani tidak beralih fungsi ke komoditi lain yang menurut mereka lebih menguntungkan.
“Jangan sampai petani kakao kita beralih. Kita harus beri dukungan terus dengan bantuan yang maksimal,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)