TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepolisian Resort (Polres) Berau menggelar apel gelar pasukan operasi ketupat tahun 2021 di Halaman Mapolres Berau sekitar pukul 08.00 Wita, Rabu (5/5/2021) pagi tadi.
Hadir dalam apel gelar pasukan yakni Bupati Berau dan Wakil Bupati Berau serta untuk Muspika lainnya.
Bupati Berau yang menjadi pembina upacara mengatakan jika Apel gelar pasukan ini dilaksanakansebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam dangka pengamanan hari raya fidul Fitri 1442 maupun sarana prasarana serta keterlibatan unsur terkait seperti TNi, Pemda, dan mitra kamtibmas tainnya.
“Jelang hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya tdut Fitri,” ungkapnya.
Lanjutnya, Kasus Covid-19 harus diwaspadai berkaca pada gelombang penyebaran Covid-19 yang terjadi di Luar Negeri. Sebagai contoh di India, terjadi penambahan kasus baru hingga mencapai 400.000 kasus dan angka kematian mencapai 3.500 kasus dalam satu hari. Hal ini disebabkan kelengahan masyarakat Yerhadap protokol kesehatan.
Guna mengatasi kasus Covid-19 yang berasal dari luar negeri tersebut, Polri bersama-sama dengan Satgas yang berada di Bandar Udara dan Pelabuhan Internasional telah melakukan pengawasan terhadap masuknya pelaku perjalanan Internasional.
“Saya perintahkan kepada petugas dilapangan untuk mengawasi pelaku perjalanan internasiona!l secara ketat. Pastikan pelaksanaan karantina di tempat yang telah ditunjuk sesuai dengan manifest pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Hari raya Idul Fitri 1442 H dirayakan oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Peningkatan aktifitas masyarakat akan terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat disentra-sentra ekonomi, destinasi pariwisata, serta kegiatan budaya seperti takbir keliling dan halal bi halal. Hal ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.
“Untuk mengantisipasi pelaku perjalanan dalam negeri, segera maksimaikan kegiatan posko di terminal, bandar udara, pelabuhan, dan stasiun. Posko ini bukan hanya sekedar menjadi posko pengamanan dan pelayanen namun juga berfungsi untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 melalui pawasan protokol kesehatan,” tutupnya.
Sementara itu, Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo menambahkan jika saat ini telah dilakukan finising persiapan pos yang akan mulai di aktifkan pada pukul 00.00 Wita Kamis (6/5/2021).
“Kita sudah isi berapa titik yang sudah disipkan untuk pos pengamanan yang nantinya bertugas mengantisipasi penyekatan. Kita siapkan di Gunung Tabur itu penyekatan, tugasnya memeriksa terhadap masyarakat yang lalu lalang. Itu jelas, apabila mudik atau tak ada giat urgensi maka diputar balik,” katanya.
Sementara itu, bandara dan dermaga serta pulau derawan juga di Kecamatan Talisayan nantinya ada waktu tertentu yang menyesuaikan jadwal pesawat dan Kapal. Sedangkan untuk tugas dan fungsinya pun sama.
“Yang dikota mengantisipasi Kamtimbas, antisipasi kerumunan di tempat perbelanjaan. Kalau ditemui ada kerumunan makan akan diurai dan imbau kepada pemilik tokonya. Tapi jika tidak mengikuti maka kita minta di tutup,” pungkasnya. (*)