TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau melalui Kantor Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi membuka kegiatan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Berau Tahun 2025 pada Sabtu pagi, 12 April 2025.
Kegiatan berlangsung di Balai Mufakat, Jl. Cendana, Kecamatan Tanjung Redeb, dan dihadiri oleh sekitar 200 peserta.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA dan menjadi momentum penting dalam rangkaian persiapan ibadah haji, khususnya dalam memberikan pembekalan materi, simulasi ibadah, serta pemahaman aturan bagi para jamaah.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Kepala Kemenag Kabupaten Berau, Kabul Budiono menyampaikan bahwa manasik haji adalah bagian integral dari pelayanan haji, yang mencakup pendaftaran, pelunasan, pembinaan, hingga perlindungan jamaah baik di tanah air maupun di tanah suci.
“Tujuan utama dari manasik ini adalah menciptakan jamaah yang mandiri, tertib, dan berilmu, sehingga mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan sesuai syariat. Kami ingin jamaah Kabupaten Berau menjadi pelopor dalam hal kemandirian ibadah haji,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian manasik diselenggarakan secara gratis oleh pemerintah, dan jamaah dihimbau untuk mengikuti seluruh sesi dengan serius demi keberhasilan pelaksanaan ibadah nantinya.
Disebutkan bahwa 175 orang jamaah akan berangkat haji dari Kabupaten Berau tahun ini. Mereka dijadwalkan berangkat pada 9 Mei 2025, dan akan memasuki asrama haji pada malam harinya sebelum bergerak menuju Madinah pada 11 Mei dini hari.
Lanjutnya, jamaah diminta memahami regulasi baik dari pemerintah Indonesia maupun Kerajaan Arab Saudi, termasuk larangan membawa barang terlarang, obat-obatan, atau atribut politik.
Sementara itu, Bupati Berau yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan SDM, Jaka Siswanta menyampaikan bahwa manasik haji bukan hanya ajang pelatihan teknis, tetapi juga proses spiritual untuk memperkuat niat dan keikhlasan.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh calon jamaah yang telah mendapat panggilan Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji. Ini adalah nikmat luar biasa yang patut disyukuri,” tuturnya.
“Melalui kegiatan ini, saya harap Bapak dan Ibu bisa memahami tata cara ibadah haji secara menyeluruh—baik dari segi rukun, wajib, maupun sunnah. Selain itu, jaga kondisi fisik dan mental, utamakan kebersamaan, dan jagalah nama baik Kabupaten Berau di tanah suci,” sambungnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Berau berkomitmen penuh dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan ibadah haji melalui pelayanan terbaik dan koordinasi lintas sektor.
Ia mengakui, manasik haji ini menjadi sarana penting untuk menyiapkan para jamaah menghadapi berbagai situasi yang akan mereka alami, baik di Madinah maupun Mekkah. Panitia memberi penekanan pada kedisiplinan, kesiapan mental, serta pemahaman terhadap aturan internasional dan tata tertib selama beribadah.
“Kami berharap para jamaah tidak hanya pulang sebagai haji, tetapi menjadi haji yang mabrur, yang membawa keberkahan bagi keluarga, masyarakat, dan daerah,” harapnya.
Jaka juga menambahkan, dengan dimulainya manasik haji ini, langkah awal menuju tanah suci telah ditapaki. Semoga seluruh jamaah haji asal Berau diberikan kelancaran dalam perjalanan, kekuatan dalam ibadah, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta membawa predikat haji yang mabrur. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor : Dedy Warseto