TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pencarian terhadap korban tenggelam di perairan Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung, akhirnya membuahkan hasil.
Setelah dilakukan upaya pencarian intensif selama tiga hari, korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dan warga, Kamis (3/4/25) kemarin sekitar pukul 14.05 Wita di kawasan perairan Kampung Sembakungan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nopian Hidayat, membenarkan penemuan tersebut.
Lanjutnya, korban yang dilaporkan tenggelam pada Selasa (1/4/2025) lalu sekitar pukul 01.00 Wita itu telah dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD dr Abdul Rivai untuk proses otopsi serta pemulasaran jenazah.
“Alhamdulillah, pada hari ketiga pencarian korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Proses evakuasi berlangsung lancar berkat kerja sama semua unsur yang terlibat,” ujarnya.
Ia menyebut, upaya pencarian melibatkan berbagai unsur dari tim SAR gabungan, mulai dari personel BPBD/Damkar sebanyak 10 orang, Basarnas 5 orang, Emergency Response Group (ERG) PT Berau Coal 5 orang, Brimob 5 orang, PMI 5 orang, serta dukungan dari masyarakat, TNI, Polri, dan Polairud.
Selain itu, kata dia dalam operasi ini, sejumlah armada diturunkan untuk memperluas area pencarian.
BPBD dan Damkar mengoperasikan dua unit perahu (rubber boat dan fiber boat), Basarnas menurunkan satu unit rubber boat, ERG Berau Coal juga menggunakan satu unit rubber boat, sementara Polairud mengerahkan speed boat.
Nopian menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim dan elemen masyarakat yang telah bersinergi dalam proses pencarian ini.
“Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras sejak hari pertama. Pemerintah daerah, instansi terkait, relawan, serta warga sekitar telah menunjukkan kepedulian dan solidaritas luar biasa dalam misi kemanusiaan ini,” ucapnya.
Menurut Nopian, kerja cepat dan sinergi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan dalam setiap penanganan bencana atau kecelakaan.
Ke depan, pihaknya akan terus meningkatkan koordinasi lintas sektor agar respons terhadap kejadian serupa dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
“Salam tangguh, salam kemanusiaan. Semoga ke depan kolaborasi semacam ini terus terjaga demi keselamatan dan perlindungan masyarakat,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto