SAMBALIUNG, PORTALBERAU- Seorang bocah berinisial FT(4) dilaporkan hilang di RT 04 Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Selasa (1/4/25) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban diduga terseret arus sungai setelah menghilang dari rumahnya.
Kapolsek Sambaliung, AKP Amin Maulani, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat Fatur baru saja dimandikan oleh ibunya, di kamar mandi belakang rumah.
Lanjutnya, setelah selesai mandi, sang ibu masuk ke dalam rumah untuk mengambil baju. Namun, saat kembali, anaknya sudah tidak ada di tempat.
“Korban sempat dicari di sekitar rumah, tetapi tidak ditemukan. Diduga korban berjalan ke arah pinggir sungai dan terbawa arus,” ungkap AKP Amin.
Ia menyebut, semenjak kejadian, warga sekitar langsung melakukan pencarian di sekitar lokasi hilangnya korban. Namun, hingga saat ini, bocah tersebut masih belum ditemukan.
Kata dia, pihaknya bersama tim SAR dan masyarakat setempat terus melakukan upaya pencarian, terutama di area sungai yang berada di sekitar rumah korban.
“Kami sudah berkoordinasi dengan tim pencarian dan penyelamatan. Saat ini pencarian masih berlangsung, dan kami berharap korban segera ditemukan,” ujarnya.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat, khususnya orang tua yang tinggal di dekat sungai, agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka, mengingat kondisi arus sungai yang cukup deras akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau langsung menurunkan tim pencarian dan penyelamatan ke lokasi. Tim BPBD bersama kepolisian, relawan, dan warga sekitar segera melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai yang berada dekat rumah korban.
Terpisah, Kepala BPBD Berau, Masyhadi Muhdi, mengatakan bahwa pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyisiran darat di sekitar sungai dan pencarian menggunakan perahu untuk menyisir area perairan.
“Kami telah menurunkan tim untuk membantu pencarian korban. Tim menyusuri aliran sungai dengan perahu karet, sementara tim lain menyisir daratan di sekitar lokasi kejadian,” bebernya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Basarnas untuk memperluas area pencarian, terutama ke titik-titik yang berpotensi menjadi lokasi terdamparnya korban. Selain itu, para penyelam dari tim SAR juga disiagakan jika diperlukan untuk pencarian di bawah permukaan air.
Dirinya menambahkan, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk lebih waspada, terutama dalam mengawasi anak-anak. Masyhadi Muhdi menegaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, kondisi arus sungai cukup deras akibat curah hujan tinggi.
“Kami mengingatkan kepada seluruh warga, terutama orang tua, agar selalu mengawasi anak-anaknya ketika bermain di sekitar sungai. Jika memungkinkan, berikan pagar pengaman atau batasan di sekitar area yang berisiko untuk mencegah kejadian serupa,” kata Masyhadi.
Hingga berita ini diturunkan, tim pencarian masih terus berupaya menemukan korban. BPBD Berau, Basarnas, dan aparat kepolisian bersama relawan akan melanjutkan pencarian hingga ada perkembangan lebih lanjut. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto