TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Bupati Berau, Gamalis, meninjau lokasi tanah longsor yang terjadi di beberapa titik pada Minggu (30/3/25).
Bencana ini mengakibatkan kerusakan ringan hingga parah pada rumah-rumah warga. Longsor diduga dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Didampingi Asisten I Setda Berau, Hendratno, serta perwakilan dari Dinas PUPR dan BPBD, Wabup Gamalis mengunjungi tiga titik longsor, yakni di Kelurahan Rinding, Teluk Bayur, dan Gunung Tabur.
Ditemui usai melakukan kegiatan tersebut, Gamalis mengatakan bahwa dari hasil tinjauannya, longsoran tanah di beberapa lokasi terpantau cukup parah. Bahkan, salah satu rumah warga diketahui rata dengan tanah akibat bencana ini.
“Ini situasi yang harus kita waspadai bersama. Kita berdoa semoga tidak ada korban jiwa. Apalagi dengan kondisi hujan yang masih terus turun, risiko longsor susulan tetap ada,” ungkap Gamalis.
Lanjutnya, untuk mengantisipasi bahaya lebih lanjut, ia meminta instansi teknis segera melakukan analisis terhadap potensi bencana di lokasi terdampak. Langkah ini dinilai penting agar pemerintah bisa mengambil tindakan mitigasi yang tepat.
Kemudian mengenai bantuan bagi warga terdampak, Gamalis menyebut bahwa Pemkab Berau akan melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang rusak.
Ia menyebut, bantuan yang diberikan nantinya dapat berupa perataan tanah hingga perbaikan bagi rumah yang mengalami kerusakan berat.
“Nanti kita lihat apa yang bisa kita bantu, mungkin pengurukan tanah atau rehabilitasi rumah warga yang terdampak. Saat ini yang utama adalah mendata dulu kondisi di lapangan,” jelasnya.
Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, Gamalis mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
Menurutnya, struktur tanah yang labil akibat curah hujan tinggi dapat memicu longsor kapan saja, terlebih bagi rumah-rumah yang berada di lereng bukit.
“Kita lihat banyak rumah yang dibangun di daerah berbukit. Saya harap masyarakat tetap waspada, karena bencana seperti ini bisa terjadi kapan saja, bahkan saat malam hari seperti yang sudah terjadi di beberapa titik,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto