TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Salah satu event unggulan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Berau, yakni Festival Manutung Jukut atau tradisi membakar ikan bersama, diprediksi akan terdampak oleh efisiensi anggaran tahun ini.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perayaan tidak akan semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Namun, Wakil Bupati Berau, Gamalis menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan berupaya maksimal agar festival tahunan ini tetap berlangsung dengan lebih meriah.
“Kami optimis Manutung Jukut tetap bisa digelar dengan kemeriahan yang sama, bahkan lebih besar dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
“Efisiensi anggaran bukan berarti mengurangi esensi perayaan, tetapi mendorong kita untuk lebih kreatif dalam pelaksanaannya,” sambung Gamalis.
Lanjutnya, untuk menyiasati keterbatasan anggaran, Pemkab Berau akan mengoptimalkan peran serta pihak ketiga, termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Berau.
Gamalis menegaskan bahwa Festival Manutung Jukut bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga bagian dari identitas budaya yang perlu terus dilestarikan.
“Kita punya banyak perusahaan yang beroperasi di daerah ini. Saya yakin mereka juga ingin berkontribusi dalam perayaan hari jadi daerah. Kami akan melakukan pendekatan lebih intensif agar mereka bisa mendukung kegiatan ini, baik melalui sponsorship maupun bentuk partisipasi lainnya,” jelasnya.
Kendati demikian,tidak hanya menggandeng perusahaan, Gamalis juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif terlibat dalam penyelenggaraan festival.
Ia berharap dukungan dari komunitas lokal, pelaku usaha kecil, hingga organisasi masyarakat dapat membantu menciptakan suasana yang lebih semarak.
“Manutung Jukut ini bukan hanya ajang pemerintah, tetapi milik masyarakat Berau. Dengan kebersamaan, saya yakin kita bisa membuatnya lebih meriah,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, Festival Manutung Jukut selama ini menjadi salah satu ikon perayaan Hari Jadi Berau.
Selain sebagai ajang kebersamaan, festival ini juga menjadi daya tarik wisata yang memperkenalkan kekayaan kuliner dan budaya lokal.
Dengan strategi kolaborasi yang akan dijalankan Pemkab Berau, Gamalis optimis festival ini tetap bisa berlangsung dengan penuh semangat dan kemeriahan.
“Kita harus menjaga tradisi ini tetap hidup dan terus berkembang. Dengan kerja sama semua pihak, Manutung Jukut bisa menjadi event yang tidak hanya membanggakan masyarakat Berau, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari luar daerah,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim