TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kampung Long Beliu, Kecamatan Kelay diusulkan menjadi sentra kerajinan rotan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau. Usulan tersebut tengah dipersiapkan untuk dituangkan dalam surat keputusan yang akan dikeluarkan oleh Bupati Berau.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita melalui Kepala Bidang Perindustrian Diskoperindag Berau, Rita Noratni, mengatakan bahwa potensi kerajinan rotan Long Beliu sangat besar. Menurutnya, keberadaan bahan baku rotan yang melimpah di hutan sekitar menjadi peluang besar untuk meningkatkan nilai ekonomi masyarakat.
“Produk kerajinan Long Beliu luar biasa, apalagi bahan bakunya sangat melimpah di sini. Tinggal bagaimana kita mengelolanya agar memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” ungkap Rita.
Lanjutnya, ia menekankan bahwa legalitas usaha menjadi syarat utama untuk memasarkan produk secara lebih luas. Saat ini, para perajin rotan di Long Beliu, yang berjumlah sekitar 40 orang, belum memiliki legalitas usaha yang lengkap.
“Pemasaran produk tidak akan berhasil tanpa legalitas yang jelas. Kami akan mendampingi para perajin dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB), Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), hingga Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI),” ujarnya.
Selain itu, Diskoperindag juga berencana membantu para perajin mendaftarkan produk mereka ke Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas). Dengan terdaftar di Siinas, perajin dapat mengakses berbagai program pelatihan serta bantuan alat, seperti mesin pemecah rotan.
“Saat ini mereka masih membelah rotan secara manual. Jika terdaftar di Siinas, mereka bisa mendapat bantuan mesin untuk mempercepat proses produksi,” ucapnya.
Rita juga mengungkapkan rencana mendukung promosi kerajinan rotan Long Beliu melalui berbagai event nasional dan internasional, seperti Inacraft dan Kriyanusa. Langkah ini diharapkan dapat memperkenalkan produk Long Beliu ke pasar yang lebih luas.
“Kami akan berkolaborasi dengan para perajin agar mereka tidak hanya menjual produk tetapi juga memperkenalkan potensi asli Long Beliu ke tingkat nasional dan bahkan internasional,” tuturnya.
Pihaknya optimistis, dengan pendampingan intensif, Long Beliu dapat berkembang menjadi sentra kerajinan rotan yang produktif dan berdaya saing. Rita juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang turut mendorong pengembangan sektor kerajinan di kampung tersebut.
“Keberhasilan ini memerlukan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan NGO. Kami sangat menghargai upaya yang telah dilakukan, dan semoga langkah ini bisa membantu keberlanjutan usaha rotan di Long Beliu,” kuncinya. (*/)
Penulis : Wahyudi
Editor : Dedy Warseto