TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Tingkatkan mutu pelayanan di destinasi pariwisata dan menarik kunjungan dari wisatawan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir telah menginstruksikan Para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Pemerintah Kampung untuk giat melakukan gotong royong merawat dan membersihkan kawasan destinasi wisata yang ada di wilayahnya.
“Kita mulai berbenah, dengan kembali dibukanya jalur Jembatan Sambaliung ini menjadi momen kita membangkitkan kembali destinasi pariwisata di Kawasan Selatan pesisir Kabupaten Berau,” ungkap Ilyas usai pembukaan Jembatan Sambaliung oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih, Kamis (14/9/23).
Lanjutnya, dengan kembali dibukanya jalur Jembatan Sambaliung ini pastinya potensi meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan kearah Selatan pesisir. Banyaknya destinasi pariwisata ini mesti dibarengi dengan meningkatkan mutu pelayanan dan sarana prasarana yang mendukung juga.
“Beberpa destinasi pariwisata yang berpotensi memiliki kunjungan wisatawan menjadi fokus kami untuk ditingkatkan. Tentunya dengan mengajak untuk berkontribusi dari Pokdarwis dan Pemerintahan Kampung yang ada disana,” tuturnya.
Ia menyebut, seperti destinasi pariwisata yang ada di Kecamatan Biduk-Biduk, pihaknya juga mengajak tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam mengamankan Kawasan wisata Labuan Cermin dari gangguan hewan buas, yaitu buaya.
“Menurut data yang kami peroleh, buaya tersebut bukanlah hewan asli penghuni Labuan Cermin, tetapi Kawasan itu menjadi sumber air minum saja. Tetapi ketika kita pasang pagar di sana insyaallah tidak ada lagi buaya yang masuk ke Kawasan itu,” bebernya.
Sedangkan, di tempat lain seperti wisata Air Terjun Pamapak di Kampung Biatan, Kecamatan Biatan saat ini dalam proses pembenahan. Ilyas menyebut, air panas yang ada di sana akan disalurkan di pipa khusus dan pangunjung tidak lagi merendamkan kakinya yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kita juga akan percantik dari segi sarana dan prasaranya. Sehingga para pengunjung lebih betah berlama-lama di sana,” katanya.
Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah destinasi pariwisata Hiu Tutul di Talisayan dan Telaga Biru Tulu Ni Lenggo yang telah dibangunkan jembatan penyebrangan dan gazebo untuk wisatawan beristirahat,
“Kita lengkapi apa yang menjadi kekurangan,” ucapnya.
Ilyas berharap, segala Upaya dalam peningkatan fasilitas di Kawasan pariwisata bisa meningkatkan jumlah pengunjung dan berdampak positif bagi UMKM dan lainnya di sekitar Kawasan pariwisata tersebut. Karena selain itu juga, pihaknya tidak hanya melakukan pembenahan Kawasan destinasi pariwisata saja tapi juga peningkatan SDM melalui pelatihan kepariwisataan.
“Menginformasikan mengenai kepedulian terhadap lingkungan kepada Masyarakat juga terus kita sosialisasikan. Semoga kita bisa bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, sehingga menjadi nilai tambah bagi destinasi wisata di Bumi Batiwakkal yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)