TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Serikat buruh Dewan Perwakilan Cabang Forum Buruh Indonesia (DPC-FBI) Berau menggelar konvoi dan orasi dalam rangka memperingati Hari Buruh atau May Day, di Lapangan Pemuda dan kantor Disnakertrans Berau, Senin (1/5/23).
Ketua FBI Berau, Suyadi menyampaikan peringatan hari buruh di secara nasional pihaknya menyampaikan kampanye anti penindasan terhadap buruh. Termasuk diantaranya larangan terhadap kebebasan berserikat.
“Kami rasakan sendiri bahwa kami masih merasa dihalang-halangi,” ungkap Suyadi.
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan terkait pembebasan perbudakan yang masih terjadi di perkebunan kelapa sawit. Menurutnya, sistem perbudakan di Berau masih terus terjadi, baik di sektor pertambangan maupun perkebunan.
“Para pekerja kelapa sawit yang telah bekerja selama bertahun-tahun masih banyak berstatus buruh harian lepas. Itu kan sangat disayangkan,” bebernya.
Diakui Suyadi, sebanyak ribuan anggota dari FBI direncanakan untuk ikut aksi pada hari ini, namun terkendala finansial, hanya ratusan anggota saja yang bisa ikut. Hal tersebut dikarenakan, pihaknya memang tidak memiliki sponsor untuk mendukung kegiatan seperti ini.
“Ratusan orang saja yang bisa ikut aksi, sisanya terkendala finansial. Maklum, kami tidak memiliki sponsor apa lagi dukungan dari partai dan sejenisnya. Kami berdiri sendiri dan akan berjuang menyampaikan hak para buruh,” tegasnya.
Ia menyebut, tuntutan pihaknya yang lain adalah menolak sistem kerja kontrak yang diberlakukan saat ini.
“Kami menolak sistem kontrak. UU cipta kerja menjadi lucu karena belum disahkan secara konstitusi. Uu nomor 13 2003 di revisi. Kami sepakat menolak uu cipta kerja atau pp 35,” kata dia.
Suyadi berpesan , agar jangan terlena dengan gratifikasi yang kerap terjadi saat ini. Mati kembalikan lagi dan mari bela nasib buruh, khususnya nasib putra daerah Bumi Batiwakkal.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang mau membela nasib buruh. Mari bersatu untuk memperjuangkannya bersama-sama,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas ditemui terpisah mengatakan, mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi serikat buruh yang ada di Kabupaten Berau, karena terus memperjuangkan nasib buruh.
“Memang sudah sepantasnya untuk membela hak-hak buruh, tentunya dengan cara yang baik dan benar. Saya mendukung saja dengan hal tersebut,” tuturnya.
Sri berharap, untuk semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Berau dan memperkejakan buruh agar memberikan hak-hak buruh tersebut disamping juga melakukan kewajibannya supaya para buruh bisa bekerja secara maksimal untuk memajukan perusahaan tersebut.
“Saya juga minta perusahaan yang memperkerjakan butuh bisa memenuhi hak-hak dan memberikan kewajibannya kepada para buruh. Dengan begitu pastinya tidak akan muncul polemik yang tidak diinginkan dan perusahaan bisa maju juga,” pungkasnya. (Yud/Ded)