TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menghadiri Pelepasan siswa SMAIT Ash Shohwah Berau angkatan VI sebanyak 34 orang secara resmi dan perdana merupakan lulusan tahfidz di Ballroom Tokyo Bumi Segah Hotel, Senin (01/05/23).
Sri mengatakan, dirinya mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan pelepasan peserta didik SMAIT Ash Shohwah. Yang menurutnya, merupakan lulusan yang sangat potensial yang tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan umum, tetapi juga agama dan hafalan Al-Qur’an
“Tentunya kita patut berbangga, khususnya para orang tua yang memiliki anak soleh dan solehah,” ujar Sri.
Lanjutannya, lulusan Ash Shohwah bukan hanya lulus secara akademik saja, tapi juga lulus yang memiliki keunggulan yang berpotensi menjadi hafidz dan hafidzah. Sri meminta, pedoman itu perlu untuk terus ditanamkan dan dipertahankan.
“Menjadi hafidz dan hafidzah itu harus dipertahankan, karena tidak semua orang memiliki kemampuan itu. Kecuali, orang yang mampu bertahan dengan kondisi yang sulit,” katanya.
Sebagai seorang hafidz dan hafidzah sangat membutuhkan ketelatenan dan keuletan yang selalu bersenantiasa melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Diterangkannya pula, menjadi seorang hafidz dan hafidzah merupakan orang cerdas yang otaknya terus selalu dilatih untuk menghafal.
Dibeberkannya, bagian dari lulusan SMAIT Ash Shohwah sebagai sarana untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik, cerdas, dan berbudi luhur.
“Setelah lulus, diharapkan untuk tetap mempertahankan dan menjaga karakter islami. Semoga dapat menjadi calon pemimpin di masa depan,” ungkapnya.
Sri menambahkan, Pemkab Berau dalam hal ini juga memiliki komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas SDM yang cerdas, sejahtera, dan berbudi luhur.
“Kami akan terus memberikan dukungan terkait peningkatan SDM. Secara khusus saya berharap, para siswa siswi yang hari ini lulus bisa menjadi penanda awal dari upaya kita bersama dalam mewujudkan cita-cita yang mulia ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMAIT Ash Shohwah, Ririn Astriani turut menuturkan peserta yang telah meraih kelulusan sebanyak 34 siswa, yang terdiri dari kelas reguler dan khusus
“Namun, 5 siswa diantaranya berhalangan hadir, karena berada diluar daerah yang sedang mengurus persyaratan Perguruan Tinggi yang dimasuki,” katanya.
Ririn berharap, bekal yang telah ditanam maupun dihafalkan selama di Ash Shohwah untuk dapat dijaga dan dipertahankan sebagai karunia yang tidak terhingga untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Setelah keluar dari Ash Shohwah, diharapkan tetap menjaga salat 5 waktu dan hijab. Karena, salat adalah kunci kehidupan bagi kita. Mari jaga almamater Ash Shohwah,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)