TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong soroti tentang tenaga pelajar yang ada di Kabupaten Berau. Ia meminta agar Dinas Pendidikan Berau bisa memberikan pengawasan secara maksimal terkait kinerjanya.
“Kita minta Dinas Pendidikan bisa lebih maksimal mengawasi para tenaga pendidik, pasalnya beberapa waktu lalu di Musrenbang saya mendengar ada laporan kepala kampung yang mengatakan ada oknum tenaga pendidik yang kerap mangkir mengajar di kampungnya,” ungkap Peri, Kamis, (23/3/23).
Menurutnya, jika memang laporan itu benar maka oknum guru tersebut telah lalai dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Hal ini harus disikapi dengan cekatan. Peri meminta hal ini untuk diperiksa, jika ditemui kesalahan dan benar adanya maka sanksi harus diberlakukan.
“Ini tugas bidang pengawasan, jika benar ditemukan segera berikan sanksi,” tegasnya.
Jika ini terus menjadi kebiasaan kedepannya akan berdampak buruk bagi para murid, ditambah jika sekolah tersebut berada di pedalaman. Hal ini tentunya menambah kesenjangan antara sekolah di kampung dan di kota.
“Kalau bisa jangan ada kesenjangan, kualitas pendidikan di kampung dan di kota sebaiknya sama,” tuturnya.
Apalagi, fasilitas di kampung tidak seperti sekolah-sekolah yang ada di perkotaan atau di pusat Kabupaten Berau di Kecamatan Tanjung Redeb. Peri menilai, sekolah yang ada di kampung belum semuanya didukung dengan fasilitas yang memadai.
“Fasilitas kurang, jam belajar kudang, bisa dipastikan mereka tertinggal akhirnya nanti,” ujarnya.
Peri meminta para guru, baik yang mengajar di perkotaan ataupun perkampungan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Jika mendapati permasalahan, segera dibicarakan dan mencari solusinya.
“Intinya di komunikasi saja. Jika komunikasi benar maka tidak akan ada masalah,” ucapnya.
Dirinya juga berharap Kepala Kampung untuk bisa memantau tenaga pengajar yang ada di kampungnya. Sebab, Kepala Kampung dinilai sebagai ujung tombak pengawasan. Sebab, lokasi yang terkadang sulit dijangkau menyebabkan pengawasan kadang sulit dilakukan.
“Sebaiknya kakam bisa ikut memonitor juga, jangan sampai di tempat lain juga terjadi demikian,” pungkasnya. (Yud/Ded)