TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakilkan oleh Asisten I Setkab Berau, M Hendratno membuka secara resmi pelaksanaan Edukasi Konsumen Cerdas Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Berau yang dilaksanakan di Hallroom Mitra Klasik, Jalan P. Diponegoro, Kecamatan Tanjung Redeb, Rabu (15/3/23).
Dalam kesempatannya, Hendratno mengatakan bahwa Pemkab Berau memiliki komitmen kuat dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
“Komitmen ini kami integrasikan dalam dua program prioritas, yaitu pembangunan kawasan terpadu, pusat seni, budaya dan kreativitas yang salah satunya adalah kawasan UMKM terpadu serta menyediakan fasilitas, pembinaan, pelatihan dan kredit lunak bagi UMKM,” jelasnya.
Lanjutnya, Pemkab Berau terus mendorong berbagai langkah untuk memaksimalkan potensi dan membuka peluang ekonomi kreatif di Kabupaten Berau.
Menurutnya, hal ini penting, bukan saja untuk memantapkan posisi Kabupaten Berau sebagai salah satu penyokong ibukota negara yang sangat diunggulkan dari sektor pariwisatanya, tetapi juga memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat agar semakin mandiri dari segi ekonomi, terlebih di era persaingan yang semakin luas dan terbuka
“Tidak hanya disektor pariwisata yang kami andalkan saja, tapi juga mensejahterakan masyarakat agar lebih mandiri,” ungkapnya.
Hendratno menjelaskan, seiring dengan berkembangnya sektor UMKM di Kabupaten Berau, maka tentunya juga harus dibarengi dengan pemahaman dari sisi konsumen terhadap hak dan kewajibannya.
“Ini juga sebagai upaya kita menjawab tantangan di era global, pemahaman akan pentingnya perlindungan konsumen perlu diperkuat agar konsumen mampu membuat pilihan dan keputusan yang tepat dalam mengkonsumsi dan menggunakan barang,” tegasnya.
Upaya peningkatan pemahaman perlindungan konsumen dikatakannya juga dimaksudkan untuk membentuk konsumen yang cerdas, mandiri dan cinta produk dalam negeri, sekaligus mendorong pelaku usaha untuk lebih bertanggung jawab dalam memperdagangkan barang atau jasa, baik produk dalam negeri maupun luar negeri.
“Tentunya kita menginginkan agar masyarakat bisa lebih cerdas, mandiri dan cinta dengan produk lokal,” tuturnya.
Melalui kegiatan edukasi ini diharapkan dapat membentuk konsumen yang cerdas, yang memiliki pemahaman, pengetahuan dan kemampuan konsumen agar lebih teliti, kritis, serta mandiri. Yang mana, kegiatan ini dimulai dengan menyasar ASN sebagai kelompok masyarakat yang dinilai cukup strategis.
“Kedepannya, kami mendorong agar kegiatan ini dapat melibatkan kelompok masyarakat dengan spektrum yang lebih luas. Sebab, perlindungan konsumen adalah tanggung jawab kita bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi Kaltim, M Sa’Duddin menuturkan, edukasi kepada masyarakat bahwa mereka memiliki hak sebagai konsumen, apabila dirugikan masyarakat tersebut bisa menuntut.
“Kita mendorong masyarakat supaya menggunakan haknya sebagai konsumen,” ujarnya.
Dirinya berharap, masyarakat yang juga sebagai konsumen dapat terus belajar, karena menurutnya saat ini indeks keberdayaan di wilayah Provinsi Kaltim masih sangat rendah, walaupun secara nasional cukup tinggi.
“Masih banyak yang belum mengerti dia punya hak atau tidak. Disitulah tugas kita mendorong, tidak hanya sebagai konsumen juga selaku pelaku usaha dapat lebih hati-hati saat menjual produknya,” harapnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga memberikan bantuan peralatan bagi UMKM dan IKM di Kabupaten Berau guna mendukung peningkatan ekonomi kreatif bagi masyarakat.
“Ada sebanyak 333 peralatan pendukung yang kami berikan kali ini, juga 10 alat tenun untuk 10 IKM,” pungkasnya. (Yud/Ded)