TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Menjelang Bulan Suci Ramadan, Dinas Pangan Kabupaten Berau menggelar kegiatan bertajuk “Gelar Pangan Lokal” di halaman kantornya, Jalan Murjani I, Kecamatan Tanjung Redeb.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan Bazar pangan murah, gerakan minum susu dan makan telur, sosialisasi produk halal, pelatihan olahan pangan lokal dan sehari tanpa nasi.
Ditemui usai pembukaan, Kepala Dinas Pangan, Rakhmadi melalui Kepala Bidang (Kabid) Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, Dinas Pangan Berau, Hery Irwan mengatakan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan ini selama tiga hari, sejak 15-17 Maret 2023 nanti.
“Kami mengajak berbagai pihak untuk turut berpartisipasi. Ada Bulog, Rumah BUMN Berau, para kelompok wanita tani yang berasal dari beberapa kampung dan kelurahan serta yang lainnya,” ujar Hery, Rabu (15/3/23).
Hery menjelaskan, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan kali ini adalah untuk menjaga stabilitas harga dengan menyediakan bahan pangan untuk masyarakat dengan harga murah dan terjangkau.
“Selain itu juga kami mensosialisasikan konsep kenyang tidak harus nasi, mengenalkan produk olahan pangan dan sayur segar dari kelompok wanita tani dan terutama sebagai upaya intervensi penurunan angka stunting di Kabupaten Berau,” jelasnya.
Menurutnya, pemenuhan pangan sangat penting sebagai komponen dasar mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk sehat dan produktif, Manusia memerlukan sekitar 45 jenis zat gizi yang harus diperoleh dari makanan yang dikonsumsi.
“Makanan kita kan beragam, tentunya kita harus bisa menyeimbangkan zat gizi yang masuk ke tubuh kita,” tuturnya.
Hery berharap, mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mengolah potensi bahan pangan lokal menjadi pangan yang sehat dan aman dengan komposisi gizi yang seimbang serta diminati oleh masyarakat.
“Gelar pangan lokal ini juga upaya kita untuk melakukan promosi penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya pangan lokal serta meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan lokal dan menjamin ketersediaan bahan pangan serta keseimbangan harga bahan pokok,” tandasnya. (Yud/Ded)