TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Berau, PT Berau Coal melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan menggelar Pelatihan Basic Mechanic Entry Level. Melalui program tersebut peserta yang telah lolos seleksi, mendapatkan pembekalan, pelatihan serta pembinaan untuk siap bersaing di dunia kerja.
External Relations Manager, Muhammad Sulaiman mengatakan bahwa PT Berau Coal memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan pendidikan dan peningkatan peluang ekonomi di Kabupaten Berau khususnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal agar dapat menjadi tenaga kerja yang handal dan profesional ataupun menjadi pelaku ekonomi yang dapat membuka usaha dan peluang kerja baru.
“Upaya ini kami lakukan dalam rangka mendukung program-program prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Berau,” ungkap Sulaiman, Selasa (14/3/23).
Melalui program PPM, serta kerja sama dengan Job Center PT Berau Coal, saat ini PT Berau Coal bersama Bisa Ruang Nuswantara dan BUMA menyelenggarakan program pengembangan Kompetensi industri untuk masyarakat berupa Pelatihan Basic Mechanic Entry Level.
“Program ini merupakan program pelatihan dan pengembangan SDM yang dapat menyelaraskan antara kompetensi dan industri, yaitu pelatihan mekanik alat berat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, tercatat sebanyak 21 peserta yang mengikuti program ini. Selama pelatihan mereka mendapatkan materi mekanik alat berat selama 3 bulan serta mendapatkan sertifikasi keahlian atau lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Para peserta kami pilih dari wilayah kampung yang masuk dalam area lingkar operasional tambang,” katanya.
Dirinya menambahkan, komitmen dalam pengembangan SDM lokal ini juga dilaksanakan oleh para mitra kerja PT Berau Coal secara konsisten, dengan melakukan upaya-upaya yang terencana dalam pengembangan dan penyerapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Berau sehingga terjadi link dan match antara ketersediaan tenaga kerja dan dunia kerja.
“Untuk itu, kami juga ucapkan apresiasi dan terima kasih bagi seluruh mitra kerja yang telah melakukan upaya-upaya tersebut dan kita akan terus tingkatkan upaya-upaya ini di masa mendatang demi mendukung kemajuan Kabupaten Berau,” tandasnya.
Sementara itu, mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, Asisten I Setkab Berau, M Hendratno mengatakan mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi PT Berau Coal yang hari ini kembali menyelenggarakan program pelatihan kompetensi bagi tenaga kerja di Kabupaten Berau.
“Ini merupakan satu langkah positif yang mencerminkan keseriusan sekaligus konsistensi dari PT Berau Coal dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mengembangkan SDM yang profesional unggul di Kabupaten Berau, melalui pemberian program pendidikan praktisi bagi siswa yang dinilai berprestasi dan telah memenuhi syarat,” ungkapnya.
Hendratno berharap, program ini akan terus berlanjut dan berkembang, sehingga kehadiran PT. Berau Coal semakin dirasakan dampaknya bagi masyarakat Kabupaten Berau.
“Tidak hanya PT Berau Coal dan mitra saja, tetapi komitmen serupa juga dapat diikuti oleh perusahaan lainnya,” tutupnya.
Selain itu, Kepala Disnakertrans Berau, Masrani menilai bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Berau Coal ini adalah hal positif, karena ini mendukung pemerintah dalam merealisasikan 18 program prioritas Pemkab Berau.
“Ini berkesinambungan, karena kita memberdayakan masyarakat dan pemuda lokal, sesuai Perda No 8 Tahun 2018,” tuturnya.
Masrani mengaku, pihaknya akan selalu siap bersinergi dengan PT Berau Coal beserta mitra kerjanya dalam mengembangkan kualitas SDM dan merekrut tenaga kerja loka, baik sebagai operator, mekanik ataupun keterampilan lainnya sesuai dengan kebutuhan industri.
“Hal ini muaranya agar dapat mengurangi pengangguran di Bumi Batiwakkal yang cenderung cukup tinggi saat ini,” pungkasnya.
Ditemui usai pembukaan pelatihan, Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah menuturkan bahwa ia mewakili DPRD Berau, mengapresiasi pelatihan yang dilaksanakan PT Berau Coal. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan tenaga kerja lokal yang di mana saat ini telah menjadi isu strategis dengan banyaknya pengangguran dan demonstrasi.
“Artinya kita dari seluruh stakeholder mempunyai kewajiban bagaimana agar tenaga kerja lokal kita dapat dibekali dengan kemampuan atau skill sesuai kebutuhan industri yang ada di Kabupaten Berau,” ujarnya.
Ia mengaku, pihaknya menyambut baik upaya Berau Coal. Ia berharap, kedepannya hal tersebut bisa menjadi percontohan bagi perusahaan-perusahaan lain, bukan hanya PT BUMA dan mitra kerja lainnya saja yang diberikan pelatihan, tapi ia menginginkan perusahaan lain dapat melakukan hal yang serupa agar diberikan tambahan skill sehingga Sumber Daya Manusia (SDM) di Bumi Batiwakkal bisa semakin banyak dan berkualitas, kemudian rekrutmen tenaga kerja dari luar daerah bisa semakin ditekan.
“Tentu ini menjadi keinginan kita agar maksimal serapan tenaga kerja lokal kita,” katanya.
Ia menyebut, hal ini juga sebagai bentuk penegakan Perda pemberdayaan Tenaga Kerja yang sudah pihaknya keluarkan dan implementasinya harus terus menerus digaungkan.
“Ini juga upaya kita menerapkan Perda perlindungan tenaga kerja lokal di wilayah kita,” ucapnya.
Syarifatul berharap, kegiatan ini bisa dilakukan bukan hanya di sektor pertambangan saja, tetapi sektor unggulan lain seperti sektor perkebunan kelapa sawit dan pariwisata.
“Karena kita perlu SDM yang siap kerja dan memiliki skill yang mumpuni. Mewakili DPRD Berau sangat support sekali,” pungkasnya.
Sementara itu, peserta pelatihan, Ubang Jurianus mengungkapkan dirinya berasal dari Kampung Siduung Indah dan mendapatkan informasi pelatihan yang diadakan PT Berau Coal dari pemerintah kampung setempat.
“Saya mendapatkan informasi dari kampung dan ikut untuk menambah kemampuan atau skill untuk memudahkan mendapatkan pekerjaan,” ungkapnya.
Ubang mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal karena telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk meningkatkan skill. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berkelanjutan, khususnya untuk anak muda yang berada di daerah kampung.
“Semoga diadakan kembali, karena pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat dan penting untuk pemberdayaan masyarakat,” tutupnya. (Yud/Ded/Adv)