TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) KNPI Berau bersama sejumlah elemen masyarakat, melakukan orasi dan aksi protes di halaman kantor PLN Berau, Jumat (24/2/23).
Ditemui usai melakukan aksi protes, Ketua DPD KNPI Berau, Hardiansyah menuturkan, kegiatan yang digelar ini merupakan bentuk perhatian untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang terkena dampak dari pemadaman listrik semenjak beberapa lalu.
“Ada beberapa tuntutan yang kami sampaikan pada hari ini, yang tidak kalah penting adalah terkait dengan surat edaran soal pemadaman bergilir selama 23 hari dari PLN,” ujar Hardiansyah .
Lanjutnya, Herdiansyah mengakui, pihaknya menginginkan pihak PLN dan Pemkab Berau agar mencarikan solusi agar bisa mempercepat rencana pemadaman yang direncanakan selama 23 hari tersebut bisa lebih cepat lagi dan tidak menjadi rutinitas yang kerap terjadi setiap tahunnya.
“Harus ada langkah konkrit dari pihak PLN dan pemerintah daerah. Itu yang akan terus kita kawal,” tuturnya.
Dirinya menyebut, aksi ini akan kembali pihaknya gelar apabila apa yang menjadi tuntutan tidak terealisasi. Ia mengaku, ini bukan sebuah ancaman, karena hal ini sepenuhnya aspirasi dari masyarakat Kabupaten Berau yang sudah menjadi kewajiban untuk dikawal.
“Harus kita kawal, sehingga tidak ada lagi pemadam bergilir seperti yang terjadi saat ini,” tegasnya.
Hardiansyah menjelaskan, salah satu tuntutan yang belum bisa terpenuhi ialah kompensasi ganti rugi yang saat ini ada perubahan dari UUD yang masih digodok oleh pemerintah pusat.
“Tetapi kami dari DPD KNPI Berau tetap menekankan ke pihak PLN agar ada CSR yang bisa diberikan kepada masyarakat yang terdampak pemadaman bergilir ini,” terangnya.
Tuntutan lainnya yang tidak terpenuh adalah solusi terkait pemadam bergilir. Karena hal ini harus ada keterlibatan pemerintah daerah, yaitu bagi suplai listriknya tidak hanya ke masyarakat tapi PLTU Lati juga yang masih menyuplai ke perusahaan.
“Pemadaman bergilir masih akan terjadi karena masih menyuplai ke perusahaan itu. Seharusnya kan lebih memprioritaskan ke masyarakat,” ucapnya.
Hardiansyah menegaskan, pihaknya akan terus mengawal permasalahan ini. Bahkan ia juga merencanakan akan menurunkan masa yang lebih banyak lagi untuk melakukan aksi, apabila tuntutan yang pihaknya sampaikan tidak direalisasikan.
“Kita akan ajak seluruh pihak untuk duduk bersama untuk menemukan solusi yang tepat dan tidak merugikan masyarakat. Agar masyarakat tidak dirugikan lebih lama lagi,” pungkasnya. (Yud/Ded)