TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Setelah beberapa tahun melakukan pengajuan pemekaran Rukun Tetangga (RT). Akhirnya terelaisasi pemekaran RT 03 Kelurahan Karang Ambun yang dibagi menjadi RT 03 dan RT 19 yang baru. RT 03 merupakan wilayah terbesar di Keluarahan Karang Ambon dengan sebanyak 700 warga yang tercatat di RT 03 tersebut, oleh sebab itu pemekaran ini harus dilakukan.
Ketua baru terpilih RT 19, Ismail Abdul Fattah menuturkan, ia bertrimakasih karena dipilih menjadi ketua RT yang baru. Dirinya mengku siap dengan tugas-tugas sebagai ketua RT 19.
“Insyaallah, saya akan berkomitmen dengan tugas sebagai ketua rt. Dan siap melaksanakan tugas yang diamatkan kepada saya dengan baik,” ungkapnya.
Lanjutnya, ia menghimbau untuk warga yang masuk dalam RT 19 agar tidak ragu untuk menyampaikan keluhanya apabila dalam kepememimpinannya nanti melakukan kesalahan. Ia mengatakan, agar Lurah Karang Ambun dapat membimbing dan memberikan arahan untuknya. Serta memberitahukan batas-batas dari lingkup RT 19.
“Untuk pak lurah bisa dapat memberitahu tapal batas rt 19 yang baru,” katanya.
Sementara itu, Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono mengatakan, dirinya mengapresiasi atas pembentukan pemekaran Rt 03 tersebut. Setelah lama diajukan akhirnya bisa terealisasikan sekarang. Untuk anggaran sendiri, untuk tahun 2022 ini masih belum ada, tetapi akan diusulkan pada tahun 2023 mendatang.
“Terimkasih sudah dilaksanakannya pemekaran rt ini, untuk hal dana kita akan usahakan pada tahun 2023. Sementara ini RT 03 dapat membantu terkait alokasi dana kebutuhan dari RT 19,” ungkap Arif, Sabtu (5/2/22).
Untuk Ketua RT 19 Arif mengucapkan selamat, ia meminta untuk Ketua RT yang baru dapat memprioritaskan pelayanan untuk masyarakat. Jangan sampai ada keluhan kalau masyarakat kekurangan pelayanan.
“Jangan sampai ada masyarakat yang kekurangan pelayanan,” tegasnya.
Arif berharap, para ketua rt tidak hanya RT 03 dan RT 19, juga khususnya yang masuk dalam wilayah Kelurahan Karang Ambon agar dapat menggerakkan masyarakat untuk bergotong royong melakukan kerja bakti atau hal lainnya. Sebab menurutnya saat ini dalam penanganan dari banjir tidak bisa terlalu berharap pada OPD.
“Oleh karena itu saya berharap para RT dapat membantu hal tersebut,” tutupnya. (Yud/Ded)