TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dalam upaya terus memajukan sektor wisata, Pemerintah Kabupaten Berau terus menggenjot upaya membuat tempat wisata guna menarik wisatan dari luar atau dalam Bumi Batiwakkal. Terlihat saat ini baru saja selasai pembangunan turap di Sambaliung yang mulai menjadi lokasi favorit, dengan lampu bermotif dan taman sepanjang jalur turap tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri khususnya mereka yang suka berfoto.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Madjid mengatakan, turap samabaliung yang baru selesai tersebut merupakan proyek multi years dengan nilai anggaran sebesar Rp 37 Miliar untuk pengerjaan sepanjang 250 Meter.
“Kedepannya akan di pasang WIFI juga. Turap tambahan sepanjang 200 setelahnya juga akan dibuat, dengan ditambahkan penanaman mangrove seperti di depan Keraton Sambaliung,” ujar Taupan Madjid, Kamis (6/1/22).
Lanjutnya, di sepanjang jalan alur turap itu sudah dipasangi akrilik berhiaskan lampu warna warni dengan motif beragam, seperti hewan, tanaman, hingga motif batik Berau. Di sepanjang jalan juga disediakan tempat bagi pejalan kaki dengan lebar 2 meter. Tidak hanya itu, di sepanjang jalan pun sudah ditanami bermacam jenis tanaman bunga dan pohon Tabebuya atau yang biasa disebut sakuranya Indonesia, karena bunganya berbentuk seperti bunga Sakura di Jepang.
“Alasan kenapa ditanam pohon Tabebuya, karena masa berbunganya singkat. Setahun ditanam sudah bisa berbunga. Dan karena belum ada pagar pembatas di sekitar tamannya, kita harap masyarakat baik yang domisili di Sambaliung maupun yang hendak refreshing di sana, bisa sama-sama menjaga keberlangsungan tanaman ini,” jelasnya.
Taupan menjelaskan, lanjutan pembangunan turap sheet pile di Sambaliung ini sudah dimulai sejak APBD Perubahan 2019, namun pekerjaan fisiknya baru mulai dilaksanakan Maret 2020 lalu. Turap tersebut diharapkan dapat menghidupkan ekonomi lewat wisata, serta mengedukasi masyarakat tentang kebersihan, seperti yang sudah diberlakukan di sepanjang Jalan Pulau Derawan, Ahmad Yani, dan tepian Gunung Tabur.
Dirinya berharap keberadaan wisata baru itu juga menjadi ladang rejeki bagi para UMKM yang berjualan di sepanjang tepian Sambaliung. Meskipun lokasinya agak jauh ke ujung, namun para penjual makanan dan minuman mengaku pendapatan mereka mulai meningkat, sejak adanya turap baru tersebut.
“Apalagi beberapa pengunjung datang dari kecamatan terdekat seperti Tanjung Redeb dan Teluk Bayur, hanya agar bisa mengabadikan foto di turap baru,” tutupnya. (Yud/Ded)