TANJUNG REDEB,PORTAL BERAU– Mendekati Natal dan Tahun Baru, harga kebutuhan bahan pokok biasanya mengalami kenaikan. Bahkan, sejak minggu lalu harga minyak goreng sudah melambung dan terus naik di Kabupaten Berau. Komisi II DPRD Berau yang membidangi perindustrian dan perdagangan meminta Pemkab khususnya OPD terkait agar bisa lebih memperhatikan masalah harga sembako ini.
“Kita harapkan tidak ada kenaikan harga atau tetap stabil saat Natal dan tahun Baru nanti. Karena di tahun-tahun sebelumnya saat ada masalah seperti ini, masyarakat juga mengeluh. Bahkan bukan cuma masyarakat tetapi juga pedagangnya,” jelas salah satu anggota Komisi II DPRD Berau, Elita Herlina, ditemui Kamis (17/11).
Dikatakannya, untuk masalah harga yang melambung tinggi ini tidak bisa diketahui kendala pastinya kecuali langsung terjun ke lapangan. Apakah pedagang yang memang menaikkan harga jualnya atau dari supplier yang sudah menaikkan harga terlebih dahulu, sehingga pedagang hanya menyesuaikan harga jual ke konsumen atau masyarakat.
“Pedagang kan juga mencari keuntungan. Kalau dari supplier sudah diberi harga tinggi saat mengambil, ya mau tidak mau pedagang akan menaikkan harga jualnya ke masyarakat. Biasanya itu keluhan yang kita dapatkan saat turun ke pasar menyambangi para pedagang,” tambah politisi Partai Golkar tersebut.
Dijelaskan Elita, permasalahan harga sembako ini bukan hanya peran dari legislatif saja tetapi juga eksekutif. Misalnya, dengan ongkos atau biaya pengiriman dari luar ke Berau yang cukup tinggi, seharusnya bisa dikontrol.
“OPD terkait dalam hal ini Diskoperindag Berau juga harus sering turun ke pasar mengecek dimana sebenarnya masalah sehingga harga sembako bisa naik. Kami di Komisi II DPRD juga akan turun ke lapangan nanti saat mendekati Nataru mengecek harga kebutuhan pokok ini. Masukan untuk melakukan rapat kerja dengan OPD terkait membahas hal ini juga akan kita lakukan,” tutupnya. (Ded/Adv)