TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Peluang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Berau dari sektor pariwisata, khususnya di Pulau Maratua, harus menjadi perhatian. Pasalnya, sejak Agustus 2020 lalu peluang itu sudah ada, tinggal pelaksanaannya yang belum bisa terealisasi karena minimnya anggaran untuk penambahan panjang dermaga di Maratua. Untuk itu, Ketua Komisi III DPRD Berau, Sa’ga, berharap agar DPUPR Berau bisa menindaklanjuti hal ini dengan pengajuan permintaan bantuan dana ke pusat.
“Ini wacana yang sudah sejak tahun lalu kita gagas bersama Dishub Provinsi Kaltara, yakni salah satu kapal penumpang, KM Julung-Julung yang berlayar dari Pantoloan-Toli-Toli-Tarakan, bisa singgah untuk berlabuh di Pulau Maratua. Dengan begitu maka secara tidak langsung meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Maratua,” terangnya ditemui Kamis (18/11).
Dijelaskan politisi PPP itu, rencana tersebut bahkan sudah dikomunikasikan dengan Dishub Berau untuk kemudian diusulkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dan dari hasil perbincangan dengan Kemenhub, dikatakan Sa’ga jika rencana itu disambut baik, jika memang dermaga di Maratua layak untuk disandari kapal sejenis kapal pesiar tersebut.
“Salah satu kendalanya sampai saat ini rencana itu belum bisa dijalankan ya karena pelabuhan Maratua yang kondisinya belum bisa disandari kapal itu. Masih perlu penambahan panjang dermaga sekitar 10-20 meter lagi, sehingga kedalamannya pas untuk masuk kapal Julung-Julung itu. Karena kondisi keuangan kita yang masih sangat terbatas, kita mendorong Pemkab khususnya OPD terkait yakni DPUPR itu untuk meminta ke pusat,” tambahnya.
Pelabuhan Maratua yang sudah permanen itu tidak ada masalah jika disandari kapal sejenis kapal pesiar. Namun, untuk kepastiannya tetap harus ada data valid berapa kedalaman dan jarak antara pelabuhan dari pinggir pantai. (Ded/Adv)