TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Permasalahan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih jadi polemik yang belum bisa terpecahkan saat ini. Dengan surat edaran kementrian tentang diperbolehkannya wilayah yang bertatus PPKM level 3 untuk bisa PTM, belum jadi jawaban yang bisa memastikan keamanan pada saat PTM.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi menuturkan bahwa masih adanya resiko akan diterima bila melakukan PTM, sebab pihak sekolah tidak bisa seratus persen melakukan pengawasan kepada para muridnya, mungkin saja bisa melakukan pengawasan penuh pada saat jam pelajaran di sekolah, tetapi ketika pulang sekolah atau diluar jam pelajaran masih belum bisa dipastikan keamanannya, bisa saja para murid berkumpul dan bermain tidak langsung pulang kerumahnya.
“Provinsi saja saat ini belum membuat keputusan yang bulat mengenai PTM ini, sebab masih ada mengalami kenaikan dari kasus positif covid-19,”Ujar Iswahyudi, Sabtu (11/9/21).
Iswahyudi menambahkan, penilaian berau bisa tidaknya melakukan PTM adalah dari pencapaian perolehan vaksin. Sebab saat ini persentasi penerima vaksin pertama baru 31 persen lebih belum mencapai 50 persen.
Masih ada kemungkinan untuk melakukan PTM ini, tetapi untuk daerah-daerah yang tidak mengalami penambahan kasus positif covid-19.
“Apabila Pihak sekolah bisa berani menjamin untuk bisa melakukan pengawasan baik didalam maupun diluar sekolah maka bisa saja untuk melakukan PTM ini, dengan catatan di wilayah sekitar sekolah tersebut tidak mengaalami penambahan kasus baru,” Tutupnya. (Yud/Ded)