TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Upaya Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, untuk mengurangi jumlah pengangguran terus dilakukan. Salah satunya dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja. Namuan masyarakat yang mencari pekerjaan saat ini, cenderung memilih ke sektor pertambangan dibanding sektor lain, seperti perusahan sawit.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau, Junaidi. Dikatakannya, tahun 2021 ini lowongan penerimaan tenaga kerja yang diserahkan ke Disnakertrans, seperti perusahaan sawit jumlah quotanya cukup banyak, hanya saja minat warga lokal masih kurang.
“Berbanding terbalik dengan perusahaan tambang, jika ada penerimaan yang diserahkan ke Disnakertrans, jumlahnya sangat banyak sekali warga yang mendaftar. Misalnya untuk lowongan pemanen sawit yang dibutuhkan 200 hanya 5 orang yang mendaftar, sedangkan untuk tambang yang dibutuhkan 20 orang, yang mendaftar mencapai 200 oraang lebih pendaftar,” ungkapnya.
Lanjut Junaidi, Pihak perusahaan sawit juga mau tidak mau harus mengambil tenaga kerja dari luar berau. Dikarenakan warga lokal masih kurang minatnya untuk bekerja di perusahan sawit dengan kebutuhan posisi yang ada.
“Memang itu jalan satu-satunya yang harus dipilih perusahaan, untuk menambah pekerja yang masih kurang, tapi saat ini masih dilarang karena berau masih menerapkan PPKM level 3,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan, bahwa para pencari kerja masih memilah pekerjaan yang di inginkan, Junaidi sempat mengaku jika memang para pemuda mau untuk bekerja di sawit yang membuka lowongan besar, mungkin besar kemungkinan diterima.
“Mereka masih pilah-pilih, karena yang favorit masih di sektor tambang,” Terangnya.
Ia menjelaskan, selain menyalurkan para pencari kerja, pihaknya juga ditunjuk pihak perusaahan dalam perekrutan tenaga kerja atau menyediakan lowongan kerja bagi masyarakat.
Selain menyalurkan para pencari kerja, Disnakertrans juga mengadakan berbagai pelatihan untuk menunjang kompetensi para pencari kerja.
Pada Rabu (25/8), Disnakertrans melaksanakan pelatihan komputer dan mengemudi kepada 27 peserta yang hadir dan sudah terlebih dahulu dilakukan seleksi. Pelatihan seperti ini akan menambah wawasan serta kemampuan para peserta ketika nanti terjun untuk mencari kerja.
Junaidi menambahkan, dalam pelatihan sebelumnya yaitu reparasi pendingin ruangan, dirinya menyebut akan sulit juga para peserta Diklat nanti untuk bekerja, akan lebih mudah jika ditunjang dengan peralatan.
“Kami usulkan ke Pemda terkait bantuan alatnya, agar saat selesai pelatihan, peserta bisa langsung bekerja,” Pungkasnya. (Rzl/Ded)