TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Saat ini efek fenomena La Nina mulai dirasakan oleh masyarakat berau. Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau, Thamrin mengatakan jika saat ini yang paling diantisipasi yakni bencana Hidrometeoroligi atau bencana seperti banjir, tanah longsong, gempa bumi maupun puting beliung.
“Meski demikian saya berulang kali mengatakan jika kita tetap siaga dalam menghadapi cuaca yang saat ini,” ungkapnya kepada awak media.
Melihat kondisi Pulau Derawan dimana air laut naik hingga ke pemukiman warga, Thamrin menjelaskan jika hal itu serupa pernah juga terjadi ditahun 2017 silam. Dirinya telah berkoordinasi dengan kepala kampung dan memang peristiwa tersebut hanya air pasang yang cukup besar.
“Kami tetep berkoordinasi dengan pemerintah kampung, jika memang terjadi sesuatu langsung menghubungi kami agar bisa cepat dilakukan tindakan,” katanya.
Dikatakannya, sejauh ini BPBD belum membuat pos disetiap kecamatan. Namun, disetiap kecamatan BPBD memiliki Masyarakat Peduli Bencana yang selanjutnya akan memantau wilayah dan melaporkan jika ada terjadi sesuatu diseuatu kampung di kecamatan tempat mereka.
“Kami ada Masyarakat Pedulu Bencana di 15 kecamatan, diaman 1 kecamatan terdiri dari 15 orang, mereka nantinya yang akan melaporkan atau berkoodinasi dengan kami jika ada hal-hal terkait bencana,” ucapnya.
Thamrin berharap fenomena ini tidak terlalu parah dan membuat Kabupaten Berau tetap aman, namun jika terjadi hujan maupun angin kenang masyarakat tetap diminta waspada dan pemerintah kampung juga bisa secepatnya berkoodinasi dengan tim BPBD. (*)