TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sektor pertanian saat ini menjadi salah satu sektor unggulan sebagai pengganti sektor pertambangan yang selama ini mendominasi pendapatan daerah. Sumbangan sektor pertanian dalam pendaparan domestic regional bruto (PDRB) Kabupaten Berau baru berkisar 11 persen.
Untuk itu peran mereka yang berkiprah pada bidang pertanian sangat penting untuk terus mendorong pengembangan teknologi pertanian. Pesan itu disampaikan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, M Gazali, saat menghadiri wisuda V Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pertanian (Stiper) Berau, Sabtu (17/10) kemarin.
Wisuda yang digelar secara terbatas dengan memperketat protokol kesehatan pencegahan covid-19 di Kampus Stiper Berau tersebut, diikuti sebanyak 36 wisudawan dari jurusan agroteknologi dan agribisnis.
Orangtua wisudawan tidak hadir dan menyaksikan prosesi wisuda secara virtual melalui zoom meeting dan video streming.
Lebih lanjut, Sekkab Berau, M Gazali, membacakan sambutan Pjs Bupati Berau, berharap para alumni dari Stiper Berau dapat terus berkontribusi nyata dalam pembangunan dunia pertanian. Lulusan stiper didorong untuk dapat menciptakn lapangan kerja baru sesuai kompetensi yang dimiliki.

Terlebih di Kabupaten Berau pada bidang ini menurutnya banyak peluang untuk bisa dikembangkan. Seperti pengembangan pertanian berbasis organik, hingga peluang pengembangan usaha industry hilir sektor perkebunan.
“Jangan berpikir hanya ingin menjadi pegawai negeri, tetapi tangkap peluang ciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang yang ditekuni dan ini peluang bagi lulusan Stiper Berau,” ungkapnya.
Pertanian dikatakan Gazali menjadi sektor yang diharapkan menggantikn batu bara, selain sektor pariwisata yang juga menjadi perhatian pemerintah. Pada sektor pertanian menurut Gazali ada beberapa kawasan sentra pertanian yang perlu terus didukung para tenaga ahli pertanian, seperti di Labanan, Merancang maupun di Kampung Semutur dan Buyung Buyung yang merupakan sentra pertanian padio. Begitu juga sentra jagung di beberapa kampung lainnya.
“Ini potensi besar yang bisa diharap dengan keahlian dari para sarjana pertanian, kita siapkan transformasi dari sektor tambang batu bara ke sektor pertanian dalam arti luar,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Stiper Berau, Ardiansyah, mengatakan dalam pengembangan pendidikan pada Stiper Berau, para lulusan telah dibekali dengan keterampilan sesuai dengan kompetensi masing masing.

Pendidikan vokasi ditegaskannya menjadi perhatian serius untuk menyiapkan sarjana yang siap kerja sesuai dengan kebutuhan saat ini maupun pertanian dimasa yang akan datang.
Stiper Berau juga telah bekerjasama dengan berbagai lembaga maupun perusahaan untuk pengembangan kompetensi melalui kegiatan magang.
“Kita siapkan lulusan sarjana pertanian yang bisa langsung masuk ke pasar kerja. Setiap lulusan dibekaIi dengan keteramplan dan keahlian semua dengan kompetensi masing masing,” tandasnya. (hms4)
SUMBER: HUMAS PEMKAB BERAU