TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau telah menyalurkan bantuan awal kepada masyarakat yang terdampak banjir cukup besar di beberapa kampung di Kecamatan Segah. Bantuan berupa 100 paket sembako telah disalurkan, baik melalui kecamatan maupun secara langsung ke kampung-kampung terdampak.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Berau, Iswahyudi, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan menjangkau wilayah yang terdampak.
“Banyak yang sudah dikoordinasikan dengan BPBD Berau. Kami pun telah memberikan bantuan berupa sembako sebanyak 100 paket. Kita pun melihat situasi kembali dan akan ditambahkan ketika memungkinkan sambil melihat ketersediaan yang ada,” ujarnya, Senin (2/6/25).
Ia menyebutkan, bantuan tidak hanya disalurkan melalui kecamatan, tetapi juga langsung dikirim ke wilayah yang sulit dijangkau, seperti Kampung Long Laai dan Long Ayap.
“Bantuan pun disalurkan kepada kecamatan, terdapat pula bantuan yang kita berikan langsung seperti ke Kampung Long Laai dan Long Ayap beberapa waktu lalu,” lanjut Iswahyudi.
Namun, karena status bencana yang ditetapkan masih sebagai bencana rutin, dukungan dari pemerintah provinsi dan pusat juga terbatas. Kalaupun memungkinkan, maka pihaknya akan meminta bantuan dari provinsi.
“Karena kemarin hanya ditetapkan sebagai bencana yang rutin terjadi, maka provinsi dan pusat hanya dapat membantu secukupnya saja,” katanya.
Iswahyudi juga mengakui bahwa bantuan yang diberikan belum sepenuhnya sesuai standar Dinsos, yang biasanya mencukupi untuk kebutuhan makan selama tiga hari.
Ditambahkannya, Dinsos Berau, ketika memberikan bantuan harusnya untuk tiga hari makan dalam sekali penyaluran. Namun, karena kampung yang terdampak cukup luas dan stok yang kita miliki belum mencukupi, maka bantuan dilakukan bertahap.
“Bantuan dilakukanan secara bertahap, hingga saat ini distribusi bantuan akan terus dilakukan, terutama untuk kebutuhan pokok warga, sambil menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan ketersediaan logistik,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto