TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perhubungan terus menggenjot penyelesaian pembangunan Dermaga Teluk Sulaiman yang kini telah memasuki tahap ketiga. Tahapan ini menjadi yang terakhir, dan ditargetkan rampung serta beroperasi pada tahun 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Berau, Andi Marewangeng, menyebutkan bahwa pihaknya sedang dalam tahap persiapan lelang proyek lanjutan, yang diharapkan segera disetujui oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada bulan depan.
“Jika lelang disetujui bulan depan, maka dalam enam bulan ke depan proyek bisa diselesaikan, dan dermaga sudah dapat difungsikan tahun ini,” kata Andi, Kamis (24/4/25).
Dermaga ini diharapkan menjadi pusat mobilitas baru di wilayah pesisir Berau, dengan infrastruktur yang kini tengah disempurnakan, termasuk jalan utama menuju laut dan dermaga apung untuk kapal logistik, nelayan, dan speedboat penumpang.
Sebelum diresmikan, uji coba akan dilakukan untuk mengukur kesiapan dermaga menampung berbagai jenis kapal yang akan bersandar. Proses ini penting untuk memastikan keamanan penumpang dan operasional pelayaran.
“Kami akan uji coba dulu untuk berbagai tipe kapal, agar bisa disusun standar prosedur keselamatan di pelabuhan ini,” jelasnya.
Andi juga menyampaikan bahwa koordinasi dengan KUPP Kelas II Tanjung Redeb terus dilakukan guna melengkapi perizinan pelayaran. Peran Dishub difokuskan pada kesiapan sisi darat, sementara aspek pelayaran dikoordinasikan oleh pihak Syahbandar.
Selain infrastruktur utama, fasilitas penunjang seperti ruang tunggu penumpang, loket tiket, area parkir, dan kantin juga telah diperbarui agar pelayanan lebih optimal.
“Untuk fasilitas sisi darat, kami pastikan perbaikannya menyeluruh demi kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada fisik bangunan, Andi juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal. Ia berharap pihak pengelola yang akan ditunjuk nantinya bisa melibatkan tenaga kerja dari wilayah sekitar dermaga.
“Manajemen ke depan harus bisa mengikutsertakan warga lokal, baik di sektor kuliner, kerajinan, maupun jasa wisata. Ini penting untuk mendorong roda ekonomi masyarakat pesisir,”kuncinya. (*/)
Penulis: Muhammad Izzatullah
Editor: Dedy Warseto