TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Menjelang meningkatnya aktivitas ibadah umroh, Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Tanjung Redeb mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tawaran jasa travel umroh yang mencurigakan.
Kepala Kantor Imigrasi, Catur Apriyanto, menekankan pentingnya literasi masyarakat dalam memilih biro perjalanan yang kredibel.
“Kami ingin masyarakat lebih teliti dan tidak tergiur hanya karena harga murah. Saat ini cukup banyak kasus penipuan umroh terjadi di berbagai daerah seperti Pulau Jawa dan Sulawesi,” kata Catur, Jumat (11/4/2025).
Meski belum ada laporan kasus serupa di wilayah Kalimantan Timur, Catur menilai upaya preventif tetap penting dilakukan agar warga tidak menjadi korban berikutnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap perjalanan ibadah ke Tanah Suci memiliki standar biaya minimum yang telah dihitung dengan memperhatikan komponen perjalanan, akomodasi, serta kebutuhan logistik lainnya.
“Kalau ada paket yang ditawarkan jauh di bawah standar biaya, sebaiknya masyarakat langsung curiga. Biasanya itu mengindikasikan adanya potensi penipuan,” jelasnya.
Tak hanya berhati-hati terhadap harga, Catur juga mengingatkan pentingnya memastikan kelengkapan dokumen sebelum pengajuan keberangkatan. Hal sekecil kesalahan data, menurutnya, bisa menjadi kendala saat proses imigrasi berlangsung.
“Cek kembali semua dokumen, dari paspor hingga data pribadi. Kesesuaian dokumen adalah kunci kelancaran perjalanan,” tegasnya.
Melalui imbauan ini, pihak Imigrasi Tanjung Redeb berharap masyarakat bisa lebih cermat dan terhindar dari jebakan biro umroh yang tidak bertanggung jawab.
“Edukasi dini menjadi langkah penting agar ibadah suci bisa dijalani dengan tenang dan aman,” pungkasnya. (*/)
foto Ilistrasi
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Dedy Warseto