TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan pentingnya persiapan matang menjelang gelaran Pra Pekan Olahraga Provinsi (Pra Porprov) Kalimantan Timur sebagai pintu gerbang menuju Porprov VIII di Kabupaten Paser tahun 2026.
Menurutnya, ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi menjadi ajang “perang” prestasi yang harus dihadapi dengan strategi yang serius dan kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan.
“Berau harus mempertahankan prestasi yang sudah diraih. Hari ini kita sedang menghadapi perang Pra Porprov. Kalau tidak ikut Pra Porprov, kita otomatis tidak bisa bertanding di Porprov. Jadi ini momentum krusial,” ungkap Gamalis.
Lanjutnya, saat ini, ada sekitar 65 cabang olahraga (cabor) yang dalam tahap seleksi. Pemkab Berau, melalui dukungan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta KONI, sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan sarana dan prasarana (sapras) latihan, agar bisa menunjang proses seleksi dan latihan para atlet secara optimal.
“Kita sedang mendeteksi kembali sapras mana saja yang masih layak digunakan. Karena Porprov sebelumnya dilaksanakan di Berau, tentu sebagian besar infrastruktur masih tersedia dan bisa dimanfaatkan kembali. Yang terpenting, pelatih siap, atlet siap, dan sapras pun harus siap,” ujarnya.
Selain itu, Gamalis juga menyinggung pentingnya peran pemerintah dalam mendukung para atlet dan pelatih, yang disebutnya sebagai patriot olahraga.
Ia berharap Porprov kali ini, Berau tak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai daerah yang mampu memberikan dukungan maksimal bagi para pejuang olahraga.
“Kita tidak ingin seperti sebelumnya. Pemerintah daerah harus hadir di tengah para patriot olahraga. Baik dari sisi pendanaan, fasilitas, hingga perhatian lainnya. Kita harus menciptakan kolaborasi yang lebih solid dan terarah,” tuturnya.
Terkait anggaran, Gamalis mengingatkan KONI dan Dispora untuk berhati-hati dalam pengelolaan. Apalagi saat ini pemerintah pusat tengah melakukan pemangkasan anggaran, sehingga perlu ada sinergi dan penyesuaian dengan APBD Perubahan.
“Semua harus dikomunikasikan dengan baik, antara Dispora, KONI Kabupaten, dan KONI Kaltim. Kita harus tahu berapa cabor yang akan dipertandingkan di Paser nanti, karena itu sangat berkaitan dengan kesiapan kita di Berau,” bebernya.
Ia juga menggarisbawahi perlunya evaluasi dan penguatan program pendampingan atlet, termasuk skema “Bapak Asuh Cabor” yang sebelumnya dinilai cukup berhasil dalam Porprov lalu.
“Program Bapak Asuh itu terbukti cukup berhasil. Mudah-mudahan bisa dihidupkan lagi. Ini bentuk perhatian nyata dari berbagai pihak untuk membantu pembinaan atlet, agar mereka fokus meraih prestasi terbaik,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, dengan semangat kolaborasi dan kesiapan menyeluruh, Pemkab Berau menargetkan prestasi yang lebih baik pada Porprov VIII nanti.
“Bukan hanya sekadar hadir sebagai peserta, tetapi juga mencetak sejarah sebagai salah satu kontingen terkuat di Kalimantan Timur,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Dedy Warseto