TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Anggota Komisi I DPRD Berau, Thamrin, mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk lebih serius dalam menyusun strategi mitigasi bencana dan respons cepat terhadap berbagai ancaman bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan kebakaran.
Menurut Thamrin, pemerintah harus memiliki tahapan jelas dalam penanganan bencana, mulai dari pra-bencana, tanggap darurat, hingga pemulihan pascabencana.
“Jika belum ada korban, mungkin belum disebut bencana alam. Namun, kita harus tetap waspada karena ada tahapan penting dalam penanganannya, yakni pra-bencana, tanggap darurat, dan pasca-darurat,” ujarnya pada Selasa (25/3/25).
Ia menilai penting bagi Pemkab Berau dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk segera membentuk tim mitigasi bencana guna mengantisipasi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Ini ancaman serius, terutama bagi permukiman warga. Jangan sampai hujan deras berikutnya menyebabkan longsor yang bisa mengakibatkan korban jiwa atau kerusakan rumah. Pemkab Berau harus segera menyusun langkah-langkah konkret,” tegasnya.
Thamrin juga menyoroti pentingnya kesiapan layanan darurat, terutama dalam situasi genting seperti saat ini.
“Pemkab dan OPD terkait harus mengantisipasi sedini mungkin. Salah satu yang perlu dioptimalkan adalah layanan darurat yang harus selalu siap siaga,” katanya.
Ia menekankan bahwa layanan tanggap darurat 112, yang diluncurkan Pemkab dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa bulan lalu, harus dioperasikan secara maksimal, terutama selama arus mudik dan arus balik Lebaran.
“Jangan sampai layanan ini tidak berfungsi saat dibutuhkan. Apalagi tahun ini aktivitas masyarakat di wilayah kepulauan meningkat, sehingga layanan ini harus benar-benar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkasnya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim