TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dengan mengoptimalkan potensi lokal.
Melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), Pemkab Berau berencana mengadakan pelatihan pengolahan batok kelapa di Kampung Bohe Silian, Kecamatan Maratua, pada 2025.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dan menciptakan cenderamata khas Maratua yang dapat menarik wisatawan.
“Kampung Bohe Silian memiliki potensi batok kelapa yang melimpah, tetapi pemanfaatannya masih minim,” ungkapnya.
“Dengan pelatihan ini, kami ingin mendorong masyarakat untuk mengolahnya menjadi produk bernilai jual, seperti kerajinan tangan, suvenir, dan dekorasi,” sambungnya.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak dalam menyukseskan program ini.
Dukungan dari pemerintah kampung dan keterlibatan masyarakat diharapkan dapat memastikan hasil pelatihan bermanfaat dalam jangka panjang.
“Kami ingin memastikan SDM yang terlibat siap, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar,” jelasnya.
Pelatihan ini merupakan kolaborasi antara Diskoperindag Berau dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kalimantan Timur.
“Jika sesuai rencana, kegiatan ini akan dimulai setelah Hari Raya Idulfitri 2025,” terangnya.
Selain meningkatkan keterampilan masyarakat, pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dengan menghadirkan produk khas yang dapat menjadi daya tarik wisata.
Eva optimistis bahwa program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Bohe Silian.
“Tidak hanya sebagai program jangka pendek, tetapi juga sebagai langkah awal dalam pengembangan industri kreatif berbasis sumber daya lokal di Berau,” kuncinya. (*/)
Penulis : Muhammad Izzatullah
Editor : Ikbal Nurkarim