TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemkab Berau di bawah kepemimpinan Bupati Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Gamalis menetapkan program pendidikan gratis sebagai salah satu prioritas utama.
Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pada tahun 2026 dan akan mencakup jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Ali Syahbana, menyebutkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang dikenal sebagai “Gratis Poll.” Namun, terdapat perbedaan cakupan antara keduanya.
“Program Gratis Poll dari provinsi mencakup jenjang SMA hingga perguruan tinggi, sedangkan pendidikan gratis di Kabupaten Berau diperuntukkan bagi siswa TK, SD, dan SMP,” jelas Ali Syahbana.
Ia menegaskan bahwa program pendidikan gratis ini akan diterapkan secara menyeluruh tanpa membedakan sekolah negeri maupun swasta. Pemkab Berau akan memastikan seluruh peserta didik, baik di sekolah negeri maupun swasta, mendapatkan manfaat yang sama.
“Tidak hanya sekolah negeri, program ini juga akan mencakup sekolah swasta. Kami akan mempertimbangkan kuota murid yang berhak mendapatkan fasilitas ini,” ujarnya.
Selama ini, Pemkab Berau telah memberikan perhatian kepada sekolah swasta melalui berbagai skema bantuan, termasuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang dikucurkan setiap tahun. Melalui BOSDA, sekolah swasta tetap mendapatkan dukungan untuk operasionalnya.
“Komunikasi dengan sekolah swasta terus kami jalin. BOSDA menjadi salah satu bentuk perhatian Pemkab agar sekolah swasta tetap mendapat dukungan,” terangnya.
Dirinya menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi fokus utama dalam visi pembangunan lima tahun ke depan. Program pendidikan gratis ini mencakup berbagai kebutuhan sekolah, mulai dari biaya registrasi, buku pelajaran, hingga seragam siswa.
Tak hanya itu, Pemkab Berau juga menyiapkan program beasiswa bagi pelajar berprestasi dan dari keluarga kurang mampu, serta program laptop gratis untuk guru TK, SD, dan SMP sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
“Peningkatan sumber daya manusia di Berau menjadi target utama. Pendidikan harus menjadi prioritas agar masyarakat Berau semakin maju dan berkualitas,” tuturnya.
Ia menambahkan kebijakan ini lahir sebagai respons atas banyaknya keluhan masyarakat mengenai biaya pendidikan yang masih menjadi beban.
“Kami sering mendengar keluhan masyarakat terkait biaya pendidikan, mulai dari pendaftaran, buku sekolah, hingga seragam siswa. InsyaAllah, program ini akan membantu meringankan beban mereka,” kuncinya. (*/)
Penulis: Wahyudi
Editor: Ikbal Nurkarim