TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Krisis listrik masih menjadi permasalahan yang terjadi di Kampung Pulau Derawan. Beberapa waktu lalu, telah terjadi pemadaman karena satu dari lima mesin pembangkit listrik mengalami kerusakan.
Hal disampaikan oleh, Kepala Kampung (Kakam) Pulau Derawan, Indra Mahardika beberapa waktu lalu. Dikatakannya, pemenuhan listrik yang di kampungnya ditopang oleh lima unit mesin pembangkit listrik.
Kata dia, saat terjadi pemadaman beberapa waktu lalu dikarenakan salah satu mesin yang bermasalah.
“Karena ada kerusakan pada salah satu mesin pembangkit, kampung kami sempat padam listrik beberapa hari,” ungkap Indra.
Lanjutnya, dengan hanya empat unit mesin pembangkit listrik yang beroperasi diakui Indra tidak mencukupi kebutuhan listrik di Kampung Pulau Derawan. Apalagi di saat-saat penginapan dan resort sedang penuh dengan wisatawan.
“4 unit mesin aktif semua tidak bisa menopang kebutuhan listrik kami,” ujarnya.
Kendati demikian, terkait permasalahan defisit listrik di kampungnya itu pihaknya sudah berupaya melakukan komunikasi dengan pihak PLN UP3 Berau agar bisa diberikan tambahan mesin atau daya listrik yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik tersebut.
“Sudah kami datangi langsung ke kantor PLN UP3 Berau,” katanya.
Ia menyebut, hasil dari laporan pihaknya ke PLN UP3 Berau menyampaikan bahwa kapasitas beban yang ada di Kampung Pulau Derawan memang lebih besar dari kemampuan mesin yang ada, sehingga pemenuhan kebutuhan listrik tidak maksimal.
“Pihak PLN juga menyampaikan akan mempercepat perbaikan mesin dan menjanjikan akan ada penambahan mesin di bulan Juli nanti, ” bebernya.
Indra juga menambahkan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang ada di Kampung Pulau Derawan juga sudah diperbaiki. Kata dia, sebelumnya PLTS hanya bisa digunakan siang hari saja dan semoga kedepannya bisa digunakan malam hari juga.
“Semoga dengan semua upaya yang dilakukan ini bisa mengatasi permasalah listrik di Pulau Derawan. Kita kan merasa malu, masa lokasi wisata andalan Berau ini sering mati listrik,” pungkasnya.
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim