TANJUNG REDEB, PORTABERAU– Ratusan partisipan menghadiri Ruang Dialog ‘Kaltim Keren’ yang digelar di Kafe Story Mount, Jalan Gunung Panjang, Tanjung Redeb, Kamis (6/6/2024) malam.
Kegiatan yang menghadirkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Mahyudin sebagai pembicara, itu dihadiri sejumlah elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, politisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) hingga masyarakat umum.
Kegiatan tersebut merupakan gagasan yang dirancang untuk mewadahi aspirasi dari berbagai elemen masyarakat atas keresahan-keresahan yang terjadi di daerah mereka.
Kaltim Keren telah dilaksanakan di beberapa daerah mulai dari Balikpapan, Sangatta, Samarinda hingga Berau dan daerah-daerah lain yang ada di Kaltim.
“Ruang dialog ini sengaja digagas untuk melihat Kaltim jadi yang terdepan di Indonesia. Apalagi Kaltim ditunjuk sebagai IKN, otomatis akan menjadi episentrum nasional. Sehingga kita tidak ingin Kaltim menjadi yang biasa-biasa saja, sehingga harus melakukan akselerasi. Ruang dialog ini salah satu upayanya,” kata Mahyudin.
Lewat ruang dialog tersebut, ia juga menyebut Kaltim harus terlepas dari ketergantungan sektor ekstraktif seperti pertambangan dan galian.

Mahyudin mendorong Kaltim untuk mulai mencoba sektor terbarukan yang dapat digunakan secara berkelanjutan.
“PDRB Kaltim itu 53 persen bergantung pada sektor pertambangan, bagus saja. Tapi masalahnya sektor itu akan habis. Lebih baik saat ini kembangkan sektor yang bisa berkelanjutan,” sambungnya.
Dalam dialog terbuka itu, sejumlah partisipan melemparkan pertanyaan kepada Mahyudin. Mulai dari isu pendidikan, pemerintahan hingga isu lingkungan di Bumi Batiwakkal yang saat ini masih menjadi PR bagi pemerintah daerah.
Ia berharap lewat ruang dialog tersebut seluruh keresahan dan ‘uneg-uneg’ masyarakat Berau dapat terjawab dan mendapat solusi yang solutif.
Selain itu ruang dialog ini juga diharapkan menjadi jembatan bagi masyarakat Berau dan Pemerintah Pusat untuk berkomunikasi terkait segala hal yang masih jadi persoalan klasik. (mrt)
Editor: Dedy Warseto