PORTALBERAU, TANJUNG REDEB, – Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) menyerahkan Sertifikat Akreditasi Perpustakaan dan Buncu Baca Etam kepada perpustakaan di Kabupaten Berau.
Dalam sambutan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas yang diwakilkan oleh Sekda Berau, M Said mengatakan mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi kepada 16 perpustakaan yang terakreditasi tahun 2023.
“Tentu, ini merupakan capaian positif, yang mencerminkan keseriusan kita dalam membangun dan membudayakan literasi di Kabupaten Berau,” ungkap Said, Kamis (4/4/24).
Lanjutnya, diketahui bersama, perpustakaan sekolah maupun kampung yang terakreditasi ini telah melalui tahapan penilaian dan standar yang cukup sulit. Namun, patut bersyukur, berkat kerja keras dan kerja sama semua pihak, 16 perpustakaan di Kabupaten Berau berhasil terakreditasi.
Diakui Said, Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting dan paling utama dalam membangun suatu daerah. Dan salah satu upaya perwujudan manusia yang cerdas adalah dengan pemenuhan fasilitas perpusatakaan yang representatif dari sisi bangunan, ketersediaan buku-buku bacaan cetak maupun elektronik, hingga kualitas pustakawan di dalamnya.
“Untuk itu pemenuhan peningkatan fasilitas akan kita penuhi,” ujarnya.
Said juga berpesan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta Dinas Pendidikan untuk bersama-sama perangkat terkait untuk senantiasa melakukan pembinaan dan pendampingan kepada warga sekolah dan masyarakat, sebagai wujud tanggung jawab selaku pemerintah daerah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Tentu, kami juga sangat mengharapkan dukungan dari Perpustakaan Nasional RI dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Timur agar pelaksanaan kebijakan maupun program yang berkenaan dengan pembinaan dan pencerdasan dapat kami laksanakan sebagaimana mestinya,” bebernya.
Kendati demikian, saat ini pertumbuhan perpustakaan semakin meningkat dan menjadi sinyal positif dalam upaya meningkatkan minat baca di masyarakat. Kata dia, meskipun tantangan masih ada, dengan adanya peningkatan jumlah perpustakaan, akses terhadap berbagai sumber ilmu pengetahuan menjadi lebih mudah bagi masyarakat.
Menurutnya, hal ini membuka peluang bagi peningkatan literasi dan pengetahuan, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan intelektual dan kreativitas.
“Dengan kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas, kita dapat menciptakan program-program yang inovatif untuk mempromosikan kebiasaan membaca dan memastikan bahwa perpustakaan terus berkembang sebagai pusat pembelajaran dan pertukaran ide,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, giat ini dilaksanakan dalam rangka untuk mengakui dan menghargai perpustakaan yang telah memenuhi Standar Nasional Perpustakaan. Proses akreditasi ini tidak hanya menilai kualitas koleksi dan layanan, tetapi juga infrastruktur dan manajemen perpustakaan.
“Dengan diberikannya sertifikat akreditasi, perpustakaan tersebut diakui memiliki standar layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka,” tandasnya. (Adv)
Penulis : Wahyudi
Editor : Ikbal Nurkarim