TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Perusahaan Listrik Negara (PLN) ULP Tanjung Redeb telah menambah dua unit mesin pembangkit yang terinstalasi di Sambaliung dan PLTU Teluk Bayur. Hal tersebut disampaikan oleh Manager PLN ULP Tanjung Redeb, Ikrarda Tegar Pambudi.
Dikatakannya, tambahan tersebut termasuk penambahan 7 Megawatt yang diletakkan di PLTD Sambaliung dan tambahan 5 Megawatt yang diletakkan di PLTU Teluk Bayur.
“Yang pertama itu di PLTD Sambaliung itu ada sekitar 7 megawatt, dan tambahan terakhir itu di akhir tahun itu ada 5 megawatt lokasi di PLTU Teluk Bayur yang dikelola PT Indonesia Power,” ungkap Tegar.
Lanjutnya, dengan bertambah dua unit mesin kelistrikan tahun lalu, maka kemampuan listrik Berau yang dihasilkan di Sambaliung dan Teluk Bayur bisa terpenuhi.
Ia menyebut, menurut datanya, beban puncak pengguna listrik tercatat mencapai 33 hingga 34 Megawatt. Bahkan 20 Desember tahun lalu PLN ULP Tanjung Redeb pecahkan rekor jumlah pengguna tegangan listrik mencapai 36 Megawatt.
“Syukurnya penggunaan jaringan listrik kita masih stabil. Karena adanya tambahan dua mesin tersebut,” tuturnya.
Dirinya menerangkan hingga saat ini yang sudah terealisasi mendapatkan peningkatan jam layanan listrik yaitu Kampung Merasa di Kecamatan Kelay. Kampung yang terletak di pedalaman hutan Kelay ini, sebelumnya hanya 12 jam dan menjadi 24 jam.
“Sebelumnya hanya 12 jam, sekarang sudah 24 jam sejak bulan Agustus lalu pada satu kecamatan di dua daerah tersebut yaitu di Kelay-nya dan Merasa,” terangnya.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga optimis pada tahun 2024 ini permasalahan kendala sistem jaringan listrik bisa diminimalisir.
“Terutama meningkatkan performa sistem kelistrikan bisa tetap nyala,” tandasnya.
Terpisah, Camat Kelay, Toris membenarkan bahwa saat ini, dua wilayah di daerahnya sudah teraliri listrik. Kedua wilayah itu adalah Ibukota Kecamatan Kelay dan Kampung Merasa yang baru bisa merasakan nikmatnya listrik selama 24 jam. Sebagian wilayah lain juga teraliri listrik, namun bukan dari PLN. Misalnya Kampung Long Beliu, mendapatkan 24 jam akses listrik yang disuplai oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Communal bantuan Amerika Serikat.
“Ya memang di IKK dan Merasa baru bisa beroperasi 24 jam, kami harap wilayah lain juga menyusul,” katanya.
Toris berharap kedepannya bisa semakin banyak kampungnya yang kini belum menikmati aliran listrik 24 jam bisa segera menyusul.
“Semoga segera terealisasi harapan Masyarakat ini,” pungkasnya. (Yud/Ded)