TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas melalui Sekda Berau, M Said membuka pelaksanaan Lomba Ancur Paddas dan Kuliner Olahan Ikan bagi Para Pelaku Ekonomi Kreatif di Halaman Kantor Bupati Berau, Jalan Apt Pranoto, Kecamatan Tanjung Redeb, Sabtu (18/11/23).
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Sekda Berau, M Said mengatakan, mewakili Pemkab Berau dirinya mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini sebagai upaya melestarikan kearifan kuliner lokal Kabupaten Berau agar terus lestari, diketahui para generasi muda maupun pendatang di daerah ini.
“Selain ancur paddas yang memang merupakan kuliner khas Kabupaten Berau, kita juga memiliki kekayaan hasil laut yang luar biasa. Sehingga, kuliner berbahan dasar ikan sudah sepatutnya menjadi salah satu identitas bagi daerah kita,” ungkap Said.
Lanjutnya, promosi yang masif kiranya perlu dilakukan agar semakin menarik minat khalayak. Ia berharap, kuliner khas ini selanjutnya dapat terus dikembangkan sebagai salah satu jenis usaha yang memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya pelaku ekonomi kreatif.
“Ajang perlombaan semacam ini, saya harapkan dapat digelar rutin, bukan hanya untuk melestarikan kuliner, tetapi juga mengembangkan kreativitas peserta terhadap kuliner yang disajikan, namun dengan tidak meninggalkan keasliannya,” bebernya.
Selain itu Said juga mendorong peran aktif dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya mengembangkan kuliner khas ini. Sehingganya kegiatan pelatihan maupun ajang-ajang kebudayaan yang di dalamnya disajikan ancur paddas, mungkin bisa mulai dilakukan.
Kata dia, jalin kerja sama dan pendekatan dengan pelaku usaha perhotelan agar mereka menyajikan kuliner lokal dalam daftar menu hariannya.
“Artinya, kita jangan sampai hanya berhenti pada momentum perlombaan, namun penting untuk merumuskan strategi promosi agar kuliner ini tetap eksis di tengah gempuran inovasi makanan yang semakin beragam,” terangnya.
Said menyebut, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis kearifan lokal, dengan menyediakan fasilitas pembinaan, pelatihan, serta kredit lunak kepada UMKM.
“Mengingat, daerah kita merupakan daerah yang sangat diunggulkan dari segi pariwisata dengan keragaman seni dan budayanya, yang tentu saja turut mempengaruhi iklim industri kuliner daerah,” katanya.
Said berharap, semua pihak dapat mempersiapkan langkah dan strategi dalam upaya mendorong industri kuliner khas daerah yang berkelanjutan, melalui peningkatan kualitas produk dan menjalin sinergi dengan pemerintah daerah, pelaku usaha, maupun pendukung usaha kuliner lainnya, yang bertujuan untuk meningkatkan gairah perekonomian daerah, terutama di masa pemulihan pandemi seperti sekarang ini.
“Diketahui, bahwasanya sesuai roadmap making Indonesia 4.0 yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, salah satu yang menjadi fokus utama adalah sektor makanan dan minuman. Untuk itu, peluang ini harus mampu kita optimalkan. Kita kerahkan segala daya dan upaya yang kita miliki untuk memajukan dan mengarumkan nama Kota Sanggam tercinta,” pungkasnya. (Yud/Ded)