MARATUA, PORTALBERAU- Kepala Kampung (Kakam) Bohesilian, Jokson mempertanyakan tentang janji Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas pada saat Musrenbang Kabupaten Berau tentang kenaikan honor rohaniawan sebesar Rp 250 ribu yang tidak dirasakan hingga saat ini di kampungnya.
“Kemarin pas Musrenbang disampaikan Bu bupati kalau honor rohaniawan naik Rp 250 ribu, tapi sampai saat ini tidak ada kenaikan,” ungkap Jokson, Selasa (4/7/23)
Lanjutnya, kenaikan honor rohaniawan ini sangat diharapkan bisa terealisasi. Mengingat saat ini biaya hidup sehari-hari bagi para rohaniawan di kampungnya meningkat.
“Mendapatkan kabar akan dinaikan honor tentunya para rohaniawan senang, itu yang mereka harapkan,” tuturnya.
Namun dikatakan Jokson, hingga saat ini tidak ada kenaikan honor, sehingga para rohaniawan yang ada di kampungnya melakukan kepada dirinya terkait kabar kenaikan honor tersebut.
“Saya juga bingung mau melaporkan kesiapa, jika ada kesempatan tentunya saya akan melaporkan terkait honor tersebut,” ujarnya.
Ia menyampaikan, dalam Musrenbang Kabupaten Berau beberapa waktu lalu hanya menyampaikan satu usulan saja, yakni pembangunan jalan di pemukiman kampungnya. Dan itu juga selama enam tahun terakhir ia ajukan, tapi belum juga dikabulkan.
“Ini untuk kepentingan masyarakat, apalagi kami juga kampung wisata di Kecamatan Maratua, tentunya harus diperhatikan juga,” tegasnya.
Jokson berharap, apa yang menjadi komitmen Pemkab Berau untuk menaikkan honor rohaniawan ini bisa segera terealisasi. Begitu juga usulan lainnya seperti jalan pemukiman yang sangat dibutuhkan masyarakat Kampung Bohesilian.
“Semoga ini bisa menjadi perhatian Pemkab Berau.,” tandasnya. (Yud/Ded)