TANJUNG REDEB, PORTALBERAU-Pemkab Berau bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menyediakan armada speedboat penyebrangan alternatif khusus untuk para anak sekolah yang berasal dari Kecamatan Sambaliung ke Tanjung Redeb dan sebaliknya.
Hal ini dilakukan sebagai upaya Pemkab Berau membantu mobilisasi anak sekolah saat Jembatan Sambaliung ditutup total.
Ditemui usai meninjau speedboat dan titik penjemputan anak sekolah, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan kesiapan speedboat dan lokasi penjemputan yang akan digunakan oleh anak sekolah nanti.
“Kita sudah memastikan keamanan dan memastikan bisa digunakan dengan baik,” Ungkap Gamalis.
Ia menyebut, ada empat titik yang menjadi tempat penjemputan anak sekolah di Sambaliung. Untuk armada yang disediakan, pihaknya menyediakan lima unit speedboat dan satu speedboat diantaranya berfungsi mengawasi kondisi sekitar jalur lalulintas penyebrangan.
“Di Tanjung Redeb sendiri, titiknya terpusat di Dermaga Sanggam,” katanya.
Adapun speedboat yang digunakan berasal dari beberapa OPD, diantaranya dari BPBD Berau dua unit, Dinas Pariwisata satu unit, Perikanan satu unit, dan Satpol-PP satu unit.
“Untuk biaya BBM sendiri sementara ini ditanggung instansi tersebut. Nanti kita akan anggarkan, kemungkinan kita juga akan ada opsi penggunaan anggaran tanggap darurat,” ungkapnya.
Selain itu juga, dari pengecekan kesiapan tersebut, diakui Gamalis akan ada sedikit penambahan fasilitas pendukung, seperti penambahan penerangan, life jaket dan lainnya. Hingga petugas yang berjaga di speedboat akan dimaksimalkan.
“Kita akan terus lakukan perbaikan terkait hal apa lagi yang dibutuhkan dikemudian harinya,” tuturnya.
Gamalis menambahkan, armada speedboat yang disediakan oleh Pemkab Berau tersebut tidak hanya melayani anak sekolah saja, tapi juga masyarakat umum. Tetapi dengan catatan, jika ada hal mendesak yang membutuhkan masyarakat tersebut harus menyebrang akan dilayani.
“Kalau hanya menyebrang untuk nongkrong tentu tidak akan dilayani,” tegasnya.
Dirinya berharap, penambahan armada speedboat untuk penyebrangan alternatif ini bisa berjalan lancar dan aman. Gamalis juga menginginkan masyarakat untuk bersabar. Jika memang tidak ada kebutuhan yang mendesak sebaiknya ditunda dahulu untuk menyebrang.
“Saya menghimbau masyarakat untuk meningkatkan Kehati-hatian saat menggunakan mode penyebrangan alternatif. Juga saya minta untuk kerjasama kita semua demi kelancaran hingga akhir,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)