MARATUA, PORTALBERAU- Yayasan Penyu Indonesia (YPI) bersama lembaga lokal Biota Laut Berau (BLB) memenangkan kompetisi video internasional bidang lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh Celebrate Islands 2023, yang bermarkas di Paris, Perancis. Kontes bertajuk “My Projects in 120 seconds ” adalah bagian dari acara tahunan Celebrate Islands yang diselenggarakan bersama oleh Conservatoire du littoral dan NGO PIM dan SMILO sejak tahun 2014.
Kegiatan ini diketahui bertujuan untuk mengedepankan dan mendukung tindakan pengelolaan dan konservasi untuk pulau-pulau kecil dalam skala internasional.
Dalam acara penutupan penilaian kandidat, Rabu 17 Mei 2023, yang digelar online, penyelenggara mengumumkan tujuh juara dalam event ini. Video produksi YPI berjudul
“Protecting Sea Turtle Paradise through Sustainable Management in the Uninhabited Island of Mataha” ini menjadi pemenang pertama dalam kategori “Ecological Restoration”.
Pemenang berhak atas dukungan pendanaan program sebesar €4000 (euro) atau sekitar Rp 61,9 juta untuk dapat merealisasikan program sesuai dengan presentasi dalam video pemenang.
Manager YPI Program Berau, Rusli Andar, mewakili YPI menyampaikan bahwa peran serta NGO sangat diperlukan dalam membantu menjaga dan melestarikan keanekaragaman hayati yang ada di Berau terutama terhadap keberadaan Penyu Hijau dan Penyu Sisik, untuk itu sejak bulan Januari tahun 2023 Yayasan Penyu Indonesia (YPI) telah membuat kesepakatan kerja sama dengan Perkumpulan Biota Laut Berau (BLB) dalam pengelolaan konservasi penyu dan habitatnya di Pulau Bilang-Bilangan dan Pulau Mataha.

Sehingga kerja sama dengan para pihak juga sangat diperlukan baik dari lini pemerintah, masyarakat dan NGO demi untuk melestarikan penyu di Kawasan laut Berau
Menurut Imam, Asisten Manager YPI , yang juga menjadi koordinator dalam kompetisi ini, dana yang nantinya diterima itu akan dialokasikan untuk meningkatkan fasilitas pos penjagaan konservasi penyu yang ada di Pulau Mataha agar konservasi penyu di Pulau peneluran tersebut dapat dilakukan dengan cara yang berkelanjutan.
“Kami sangat berterima kasih dan bangga telah memenangkan kompetisi ini. Namun kita perlu terus berupaya untuk melindungi penyu dan habitatnya melalui management yang berkelanjutan. Mengingat Kabupaten Berau menjadi tempat spesial yaitu sebagai habitat peneluran penyu hijau (Chelonia mydas) terbesar di Indonesia. Sehingga perlindungan penyu di habitat secara langsung sangat perlu dilakukan untuk mengurangi ancaman kepunahan akibat eksploitasi oleh manusia dan perubahan iklim” imbuh Imam.
Pulau Mataha sendiri sejak lama dikenal sebagai salah satu lokasi peneluran penyu hijau dan sisik terbesar di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
CELEBRATE ISLANDS telah menyoroti aset dan kekayaan pulau-pulau kecil di dunia dan mempromosikan tindakan untuk melindungi wilayah yang begitu kaya dan begitu rapuh itu sejak tahun 2014, untuk merayakan ekosistem pulau dan mendorong para pemangku kepentingan terlibat melestarikannya.
Tahun ini, melalui mobilisasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, organisasi acara ini didukung lebih dari 20 lembaga dan LSM di lima benua berkomitmen secara kolektif memobilisasi jaringan mereka, untuk mengangkat suara pulau-pulau kecil. Semua organisasi ini bersatu untuk satu tujuan, yaitu memulai proses untuk pengakuan Hari Pulau Internasional.
Yayasan Penyu Indonesia (YPI) yang selama ini bekerja untuk berbagai kegiatan konservasi penyu, pada tahun ini memutuskan untuk berpartisipasi dalam Celebrate Islands 2023, agar dunia internasional mengetahui komitmen dan pekerjaan yang dicapai dalam konservasi penyu di Kabupaten Berau. Kompetisi ini diikuti oleh 19 organisasi dari 11 negara di dunia. (*)