TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau terus malaksanakan komitmennya dalam peningkatan Sektor Pariwisata di Bumi Batiwakkal. Ditambah momen sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang tidak bisa dilewatkan sebagai momentum peningkatan pariwisata.
Hal tersebut disampaikan oleh, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas beberapa waktu lalu saat pelaksanaan Coffee Night Bupati Berau bersama Jurnalis Berau, Bincang Santai Jadi Inspirasi dengan tema Membangun Pariwisata Kabupaten Berau.
Diakui Sri, pihaknya akan terus bersinergi dengan para jurnalis sebagai mitra kerja pemerintah agar berita dan informasi yang tersaji dapat membangun dan membangkitkan pariwisata yang ada. Sebagai warga Berau pastinya ingin Berau agar dapat lebih maju dan dikenal dengan potensi yang dimiliki.
“Pariwisata adalah sektor yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Apalagi kita memiliki beragam destinasi wisata terbaik di Provinsi Kaltim. Sebagai penyangga IKN kita harus memanfaatkan kesempatan ini,” ungkap Sri.
Dirinya menyebutkan, bentuk keseriusan Pemkab Berau, tahun ini akan dilanjutkan lagi untuk membangun gedung pariwisata yang sempat mangkrak. Kewenangan provinsi yang sebelumnya telah diberikan kepada daerah. Adapun anggaran yang disediakan sebanyak Rp 5 miliar dan akan segera dimulai.
“Bentuk keseriusan kita salah satunya ini. Tidak hanya gedung pariwisata itu, sarpras lain juga penting dan semua berproses,* bebernya.
Selain itu, terkait penerbangan di Kabupaten Berau juga menjadi masalah krusial. Seperti yang diketahui, harga tiket pesawat masih melambung tinggi. Terlebih hanya ada dua maskapai yang beroperasi di Bumi Batiwakkal. Pemkab Berau telah berupaya hingga mendatangi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) namun, hingga kini belum mendapatkan jawaban.
“Ketika kita harus melakukan blockseat, itu tidak masalah. Pemda bisa saja lakukan, supaya penerbangan semakin ramai. Saya sangat terbuka jika mungkin ada maskapai yang mau datang,” tuturnya.
Jika itu dipenuhi, kata Sri, sedikit demi sedikit tentu akan mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Di mana sektor pariwisata nantinya diharapkan dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Ia juga menaruh harapan kepada hotel dan restoran yang ada. Serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 12.500 yang binaan Diskoperondag Berau.
“Pembinaan kepada pelaku usaha terus kami lakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Produk UMKM menjadi pendukung pariwisata sebagai bentuk cindera mata yang bisa dibawa pulang. Walaupun belum masuk PAD tapi sudah masuk PAK. Itu harus terus dipupuk,” terangnya.
Sri berharap, para jurnalis dapat bersinergi dalam memberitakan kinerja pemerintah saat ini. Baik terkait pariwisata maupun kebijakan pemerintah yang lain. Diakui pihaknya tidak bisa bekerja sendiri butuh kerjasama untuk saling mendukung.
“Oleh karena itu Saya mengajak untuk terus mempromosikan potensi yang kita miliki. Diskusi seperti ini bisa terus dilakukan, supaya banyak percerahan dan informasi yang kita dapatkan. Sangat disayangkan kalau kita hanya diam begitu saja,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)