TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Anwar yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengungkapkan bahwa selama Idulfitri 1444 hijriah, tumpukan sampah mengalami kenaikan hingga 15 ton dalam satu hari.
Dikatakannya, dengan tumpukan sampah tersebut, didominasi oleh sampah rumah tangga. Meskipun disatu sisi, tidak sedikit masyarakat Berau yang mudik. Namun hal tersebut tidak berpengaruh dengan peningkatan volume sampah.
“Tidak pengaruh. Dalam sehari saja, alami kenaikan mencapai 15 ton,” ungkapnya.
Lanjutnya, dengan kondisi kenaikan ini, tidak diimbangi dengan alat berat yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pasalnya, hanya ada satu alat berat yang ada di lokasi. Dijelaskan Anwar, bahkan sehari sebelum dan sesudah Idulfitri, pihaknya bekerja maksimal hingga malam hari, untuk meratakan lokasi tersebut.
“Terkendala karena hanya ada satu unit alat berat saja yang beroperasi di TPA,” ujarnya.
Anwar menyebutkan bahwa peremajaan alat tentu dibutuhkan pihaknya. Terlebih setiap tahunnya volume sampah dipastikan alami peningkatan yang signifikan. Menurut Anwar, dengan adanya satu alat berat jenis dozer tentu tidak mampu menangani sampah yang tiap tahun alami kenaikan.
“Alat berat yang beroperasi saat ini juga terhitung sudah cukup tua. Pastinya tidak bertahan lama,” terangnya.
Dirinya berharap adanya bantuan baik dari pemerintah daerah maupun pihak ketiga untuk penyediaan alat berat. Agar bisa dimaksimalkan dalam perataan sampah di TPA tersebut.
“Harapannya kita seperti itu. Karena sudah beberapa tahun diusulkan,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan kepada OPD terkait untuk mengatur jadwal petugas angkut sampah dan maksimalkan alat yang ada terlebih dahulu.
Ketika disinggung mengenai keberadaan alat berat yang hanya satu. Gamalis meminta agar DLHK bisa meminta bantuan unit ke Pemkab, sembari menunggu pihaknya melobi pihak ketiga untuk penyediaan alat berat.
“Nanti kami carikan alternatifnya. Kami segera koordinasikan sama DLHK,” katanya .
Diakuinya, bila alat saat ini mesti dibuat kerja lebih keras. Sebab selain banyaknya unit pengangkut sampah yang rusak, alat yang ada saat ini juga membutuhkan peremajaan.
Sejauh ini, menurut laporan yang ia terima alat tersebut sedang diusulkan untuk perbaikan dengan melibatkan pihak ketiga. Alternatif lain, Gamalis menyebutkan, perusaahan dapat meminjamkan alat berat untuk membantu mengangkat tumpukan sampah di TPA Bujangga.
“Ini kita minta kepada pihak ketiga agar ikut serta membantu. Jangan diam saja,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)