TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Jelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2023, Polres Berau menerjunkan personelnya untuk melakukan pengecekan terhadap produk kedaluarsa yang ada di pusat perbelanjaan di kawasan Tanjung Redeb dan sekitarnya.
Kapolres Berau, AKBP Sindhu Brahmarya, melalui Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi menjelaskan, kegiatan ini masuk dalam giat patroli Cipta Kondisi. Untuk sasaran patroli sendiri, diantaranya petasan, kembang api ilegal, makanan kedaluarsa, penimbunan sembako, penimbunan BBM hingga penyakit masyarakat (Pekat). Seperti judi, miras, premanisme, penyalahgunaan senpi, sajam, VCD porno dan juru parkir liar.
“Beberapa sasaran tersebut akan kita maksimalkan tangani nanti,” ungkap Iptu Suradi, Selasa (4/4/23).
Lanjutnya, pelaksanaan patroli cipta kondisi tersebut dilaksanakan berdasarkan perintah dari Kapolda Kalimantan Timur tentang pelaksanaan giat razia petasan dan KRYD cipkon menjelang Operasi Ketupat Tahun 2023.
“Kita akan sasar selama dua kali dalam sehari dan tempat yang berbeda,” katanya.
Dirinya menyebut, patroli akan terus digelar hingga pelaksanaan Operasi Ketupat 2023 yang bakal digelar H-7 Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Dalam patroli itu, polisi memberi imbauan kepada pemilik toko sembako apabila ada makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa agar tidak diperjualbelikan.
“Kita akan langsung amankan dan berikan sanksi sesuai undang-undang bila kita temukan,” terangnya.
Ia menambahkan, pihaknya memastikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh umat muslim di Berau dalam melaksanakan ibadah puasa. Selain itu, pengamanan rumah ibadah juga terus dilakukan.
“Kami juga melakukan pengamanan di rumah-rumah ibadah,” katanya.
Pengamanan rumah ibadah bukan tanpa alasan. Dikhawatirkan ada oknum yang ingin mengganggu kekhusyukan ibadah salat taraweh ataupun ibadah teman-teman non muslim.
“Karena ini tupoksi kami sebagai anggota polri, jadi kami akan semaksimal mungkin berupaya menciptakan Kamtibmas di Bumi Batiwakkal,” tandasnya. (Yud/Ded)