TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Harga terbaru dari Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang diterbitkan oleh Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim diketahui mengalami penurunan. Harga sebelumnya untuk nilai tertinggi mencapai Rp 3.354,87 turun sampai ke angka Rp 2.818,85 per kilonya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir mengatakan, terkait harga TBS di kisaran tersebut memang Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) yang ada di Menteri Perdagangan masih belum tuntas pijakan hukumnya.
“Asosiasi petani kelapa sawit se-Indonesia sudah menghadap Menteri Pertanian dan Menteri Kemaritiman dan Investasi (Marves). Semoga Menteri baru dari Ketua Umum Partai PAN bisa mengangkat kembali harga yang turun tersebut,” ungkapnya, Sabtu (25/6/22).
Menurut informasi yang ia terima, dalam waktu sekitar satu sampai tiga minggu ke depan harga akan kembali stabil. Dikatakannya, memang saat ini harga TBS turun drastis. Hal itu tentu berdampak kepada para pekebun sawit yang di Berau, bahkan semua wilayah.
“Insyaallah kita akan mendapatkan kabar baik dengan harga TBS yang kembali normal,” ujarnya.
Lanjut Amir, ia meminta agar para pekebun sawit saat ini bersabar. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, sesuai dengan rencana dari Menteri Marves dan Menteri Perdagangan yang akan kembali menstabilkan pengiriman Crude Palm Oil (CPO), akan menyelesaikan persoalan harga TBS yang turun tersebut.
“Pekebun sawit yang ada di Berau saya harap bisa sedikit bersabar. Jangan panik. Semoga dengan kembali stabilnya pengiriman CPO bisa berdampak positif dengan yang di tetapkan Disbun Provinsi,” pungkasnya. (yud/mrt)
Sudah Capai 60 Persen, Dishub Berau Terus Genjot Pengerjaan Dermaga Wisata Pulau Derawan
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Andi Marewangeng mengungkapkan bahwa proses lanjutan pembangunan Dermaga Wisata Pulau Derawan...