TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono, menyebut salah satu bencana yang memiliki indeks resiko tertinggi adalah bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Disebutkannya, hingga akhir Desember 2021 lalu, terdapat 4.357 titik panas (hotspot) di Kaltim. Ada 73 kebakaran lahan yang didominasi lahan kebun dengan total luas sebesar 87,5 Hektare yang terbakar.
Memasuki musim kemarau, Biro Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Roops Polda Kaltim) bersama Polres Berau, dan Pemkab Berau, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pencegahan terjadinya karhutla di Wilayah Kabupaten Berau, Rabu (11/5/22).
Dalam Rakor tersebut, semua pihak tanpa terkecuali diminta untuk ikut andil bersiaga, menjaga dan mengamankan kawasan hutan untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
“Peran penting antar pihak TNI-POLRI, BPBD, KPHP, relawan dan masyarakat turut berperan dalam upaya pengendalian karhutla. Apalagi memasuki musim kemarau, karhutla bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.
Lanjut Anggoro, pengendalian karhutla berupa memprioritaskan pencegahan dan deteksi secara dini di lapangan.
“Prioritaskan pencegahan serta deteksi dini dilapangan. Jangan sampai terlambat agar tidak mempersulit proses penangannya. Saling berkoordinasi terutama saat memantau area-area titik rawan panas,” pintanya.
Selain itu, ia juga menyinggung terkait aplikasi pemantau hotspot yang diluncurkan Polda Kaltim pada tahun lalu. Yaitu aplikasi Lembuswana, yang dinilai dapat membantu pemantauan serta menangani karhutla yang ada dengan menyasar langsung Fire Spot (titik api).
“Tadi diperkenalkan juga aplikasi Lembuswana, nanti yang terbaca adalah fire spot sehingga lebih spesifik dalam penanganan kedepannya. Ini mempercepat identifikasi awal, orang akan lebih berfikir ulang untuk membakar hutan karena dapat terpantau langsung, bahkan pelaku pembakaran hutan bisa langsung ditemukan dan ditindaklanjuti,” tutupnya. (yud/mrt)
Kepala Kampung Tabalar Ulu Berau Harap Pembangunan Jaringan Telekomunikasi Jadi Prioritas
PORTALBERAU, TANJUNG REDEB -Permasalahan jaringan di Kampung Tabalar Ulu salah satu persolan yang prioritas harus segera di selesaikan. Hal tersebut...