TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Guna mencegah terjadinya ke kosong stok darah di PMI Kabupaten Berau. PMI melakukan safari ke beberapa masjid. Dalam kegiatan ini pun sejumlah jamaah melakukan donor sesuai salat.
Kepala Unit Donor Darah PMI Kabupaten Berau, Yushelly Dinda Pratiwi mengatakan jika kegiatan ini dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat yang ingin melakukan donor darah, pihaknya juga memberikan bingkisan kepada masyarakat.
“Bagi masyarakat yang donor darah, kita berikan bingkisan yang berisi minyak goreng dan beberapa barang lainnya, itu kita lakukan sebagai daya tarik masyarakat yang mau melakukan donor darah,” katanya.
Selly -sapaan akrabnya- juga menyebut, per Minggu (10/4) stok darah di PMI masih terbilang aman. Untuk golongan darah A ada sebanyak 14 kantong, 21 kantor untuk darah B, 18 kantong untuk darah O, dan 5 kantong untuk darah AB.
“Stok kita masih aman hingga satu pekan kedepan, tapi kita juga masih tetap akan melakukan safari ke masjid,” sebutnya.
Hingga kini, pihaknya sudah melakukan kegiatan donor darah ke enam masjid di Kecamatan Tanjung Redeb. Bukan hanya di satu kecamatan saja, rencanaya hal serupa akan dilaksanakan di tiga kecamatan terdekat lain seperti Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur.
“Akan kita sasar wilayah yang ramai seperti Gunung Tabur dan Teluk Bayur nantinya akan kita kunjungi di beberapa masjidnya untuk kita lakukan donor darah,” imbuhnya.
Namun disebutnya, yang menjadi kendala saat ini ialah jika ada permintaan darurat seperti permintaan Trombosit (Tc) yang harus memerlukan darah segar, yang waktunya kurang dari enam jam. Pasalnya saat ini pihaknya juga masih keterbatasan alat.
“Kita juga selama bekerja keterbatasan dengan alat dan kami melakukannya dengan alat seadaanya saja,” keluhnya.
Dengan begitu dirinya juga berharap agar ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam membantu pendistribusian alat yang cepat, karena diakuinya memang saat ini alat pemprosesan darah masih minim.
“Yang tadinya jika ada alat tersebut bisa menghasilkan delapan kantong darah, dengan cara manual seperti ini kami hanya bisa mendapat satu kantong darah. Itu salah satu kendala kita dalam pendistribusian darah jenis Trombosit (Tc),” tandasnya. (Ded)