TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Ketua Komisi II, Atilagarnadi memberikan masukan dan tambahan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terkait dalam penyusunan anggaran, terutama dalam sektor ekonomi Kabupaten Berau.
Atilagarnadi menyebut potensi Kabupaten Berau disetiap kelurahan, kecamatan maupun kampung dari berbagai macam sektor, seperti pertanian dalam arti luas kemudian perikanan maupun nelayan sangatlah luar biasa.
“Kalau bicara tentang nelayan, setiap hari itu ikan yang naik ke kabupaten Berau mencapai ratusan ton tetapi hanya lewat. Nah ini karena lahirnya Undang- Undang (UU) no 23 tahun 2014, kebijakan itu diambil oleh provinsi kemudian dan dan ditambah lagi undang undang cipta kerja,” Ujar Atilagarnadi yang akrab disapa Gatot.
Ia mengakui, memang terkait regulasilah yang sedikit menghambat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Berau, namun ada beberapa Peraturan Daerah (Perda) perda yang telah ditetapkan dan rumuskan.
“Berbagai macam Perda sudah kita buat, mohon ini menjadi perhatian untuk dapat kita gunakan sebagai alat instrumen kita,” Imbuhnya.
Menurutnya yang terpenting ialah ia juga ingin memberikan apresiasi kepada OPD terkait, terkait dengan rencana kerja strategisnya.
“Namun, didalam setiap pembahasan Musrenbang saya miris sekali melihat dinas pertanian, perkebunan, perikanan. mohon maaf seakan akan programnya itu hanya lebih banyak urusan dinas, publiknya gak keliatan. Syukur- syukur ada kerja kami yaitu ada aspirasi kami dari anggota DPRD, baru kelihatan,” Bebernya.
Atilaganardi mengharapkan ada keseimbangan dalam menyusun anggaran itu, paling tidak ekonomi harus berjalan, dirinya meminta jangan banyak berbicara masalah infrastruktur, apalagi Kalimantan telah dicanangkan menjadi Ibukota Negara (IKN).
“Tentu kita harus menyiapkan pangan yang lebih besar lagi dan kita bisa ikut berkontribusi dan ini merupakan kesempatan kita untuk mengangkat nilai nilai pertanian kita, mengangkat hasil hasil perkebunan kita. Nah ini harus menjadi perhatian khusus, didalam setiap musrenbang, sehingga didalam penyusunan nanti ada beberapa sektor-sektor ekonomi yang harus kita dorong,” Terangnya.
“Apalagi sekarang didaerah Kampung Merasakan, Kecamatan Kelay untuk komoditi kakaosudah mendapat pengakuan, dan hak intelektual nah ini bagaimana hilirisasinya,” Tambah Atilagarnadi. (Rzl/Ded)