TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur VII (PB Porprov Kaltim VII) gelar rapat pembahasan persiapan pelaksanaan Porprov VII Kaltim di ruang rapat kakaban Kantor Bupati Kabupatn Berau pada Rabu (2/2/22).
Rapat tersebut dihadiri, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas; Sekda Berau, M Gazali; Asisten III, Maulidiyah; Wakapolres Berau, Komol Ramdhanil; Ketua KONI Berau, Alhamid; Kadispora Berau, Amiruddin; Kadis PUPR, Taupan Madjid dan jajaran PB Porprov lainnya.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah memberikan support untuk acara provinsi, berupa pembangunan stadion mini Olympic. Walaupun masih ada incident yang terjadi. Kedepannya Pemkab tidak lagi memiliki anggaran lebih lagi untuk pagelaran porprov tersebut. Yang tersedia di APBD hanya ada kurang lebih Rp 4 Miliar.
“Terakhir Gubernur pernah mengatakan akan membantu Rp 100 Miliar dari dinas yang terkait di provinsi. Ternyata hanya ada Rp 25 Miliar, akhirnya kami lakukan negosiasi tawar menawar kembali dari Rp 25 Miliar bisa naik ke Rp 75 Miliar. Tetapi sampai sekarang itu belum ada kepastian,” ungkap Sri Juniarsih Mas.
Lanjutnya, sehingga kita harus mempersiapkan plan A dan plan B supaya persiapan kedepan akan bisa lebih matang.
“Intinya pihak provinsi sudah siap dengan pemberian anggarannya agar tidak terjadi hambatan pada acara tersebut,” ujarnya.
Pada rapat ini Sri meminta untuk mempersiapkan rencana plan A dan B seperti apa nantinya untuk menghadapi persiapkan porprov tersebut. Serta untuk jajaran PB Porprov Sri meminta untuk memastikan dana dari provinsi berapa angka yang pasti agar dapat segera direalisasikan.
“Jangan sampai nanti dengan anggaran yang terbatas, disampaikan nanti kita tidak bisa mengelola uang tersebut,” tegasnya.
“Kita berharap bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan persiapan yang matang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Koni Berau, Alhamid menuturkan, terakhir rakor bersama gubernur, beliau mengatakan akan membantu dana sebesar Rp 100 Miliar. Tetapi ternyata dana yang ada dan siap dari provinsi itu sebesar Rp 25 Miliar yang akan langsung dihibahkan ke PB Porprov Berau.
“Dari anggaran Rp 25 Miliar tersebut sebenarnya sudah cukup membiayai pelaksanaannya. Tetapi kita meminta lebih agar tidak menggunakan anggaran dari APBD 2 dengan tetap mengupayan dari Bankeu untuk membangunan beberapa bangunan pendukung pelaksanaan tersebut,” jelas Alhamid.
Alhamid mengakui, proses persiapan porprov ini sudah berjalan sejak tahun 2019. Untuk venue dari cabor semuanya sudah siap, tetapi Alhamid mengakui sengaja mengajukan dua bangunan tambahan agar acara provinsi ini bisa lebih meriah.
“Karena paska pelaksanaan porprov, pastinya akan dihibahkan ke Pemkab Berau. Kedepannya atlet-atlet berau tidak susah lagi mendapatkan support lebih,” ungkapnya.
Dengan dana Rp 25 Miliar diakui Alhamid sudah bisa berjalan acara tersebut. Kedepannya tinggal dari Bupati untuk meminta support dari pihak ketiga.
“Dana Rp 25 Miliar sudah bisa jalan, dan vanue sudah siap sebenarnya,” katanya.
Kepala Dinas PUPR, Taupan Madjid menerangkan, untuk melakukan pembangunan gedung behampas dan sport hall itu minimal enam bulan. Kalau di hitung ini belum pasti kalau anggaran turunnya di bulan maret ataau april, ditambah lelang dua bulan jadi waktunya mepet tetapi bisa ia usahakan agar terkejar.
“Tetapi riskan karena bangunan ini kan ada tahapan pengerjaannya, tidak bisa langsung kita lakukan menyeluruh. Beton itu kan tidak bisa sembarangan, harus ditunggu, sehingga ada tahapan-tahapan yang harus kita lalui secara teknis. Enam bulan pengerjaan itu kita lakukan siang malam,” jelas Taupan
“Dulu asumsi kami kalau mulai pengerjaan di bulan Januari tidak ada masalah, kami sanggup, mengingat perencanaan juga sudah ada sejak tahun sebelumnya. Tapi hingga sekarang kan belum ada kejelasan anggara. Tetapi apapun yang terjadi kita akan membantu mensukseskan Porprov Kaltim ke-VII di Kabupaten Berau,” tambahnya. (Yud/Ded)