TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya lewat Pendapatan Asli Kampung (PAK). Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau untuk menggali segala potensi yang dimiliki setiap kampung di Bumi Batiwakkal.
Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir menuturkan, sejauh ini PAK yang masuk kembali menjadi Anggaran Pemerintah Belanja Kampung (APBK) dimulai dari Rp10 Juta hingga mencapai Rp 1 Miliar. Kampung yang mencapai angka tertinggi tersebut diakui Ilyas adalah Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih.
“Bisa mencapai PAK sebanyak Rp 1 Miliar karena kebanyakan dari sektor sawitnya, sebab mereka memiliki kebun sawit sendiri,” ungkap Ilyas, Jumat (28/1/22).
Lanjutnya, setiap kampung yang memiliki BUMK dikelola atau dikembangkan berdasarkan potensi mereka sendiri. Ilyas mengatakan, sebagai contoh BUMK untuk sektor pariwisata tidak harus pemasukannya hanya lewat biaya retribusi yang dibayar pengujung untuk memasuki suatu destinasi wisata.
“Tetapi dengan adanya obyek wisata yang bagus di kampungnya, warga sekitar dapat menjual souvenir, bisa juga menyewakan home stay, menjual makanan dan pakaian juga,” ujarnya.
Ilyas berharap, masing-masing kampung yang telah diberi Anggaran Dana Kampung (ADK) yang maksimalnya bisa mendapatkan Rp 300 juta untuk melakukan pelatihan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM agar mampu menggali potensi yang dimiliki kampung dalam meningkatkan PAK nya.
“Maksimalkan lah anggaran yang diberikan, salah satunya dengan mengadakan pelatihan itu. Agar dapat memaksimalkan BUMK mereka tntunya,” tutupnya. (Yud/Ded)